SAMARINDA–Menindaklanjuti adanya kendala dalam penanganan
korban oleh pihak Kepolisian berkaitan dengan biaya visum ataupun otopsi
terhadap korban, di Balaikota Selasa (26/2) dilakukan rapat pembahasan bersama
pihak Pemkot, kepolisian dan pelaksana Jamkesda.
”Karena bila dilihat dari kondisi dilapangan saat ini
yaitu adanya kesulitan dalam proses siapa yang bertanggung jawab terhadap
pembiayaan visum atau otopsi sebagai bentuk pembuktian terhadap sebuah perkara,
maka memang perlu dilakukan pembicaraan ulang,” ungkap Asisten III H Ridwan
Tassa ketika memimpin pertemuan tersebut. Menanggapi persoalan ini dr Ismet
dari unsur Dinas Kesehatan menggarisbawahi sesuai konsepnya bila hal ini
dikaitan dengan pelayanan Jamkesda maka pada prinsifnya sepanjang yang
bersangkutan terdata sebagai peserta maka tidak ada masalah.
”Tapi perlu diingat pula semua jaminan kesehatan tidak
ada yang meng-cover biaya visum,” jelasnya.
Namun bila memang harus dilakukan, sepanjang ada payung
hukum yang jelas menurut Ismet, pembiayaan visum ini bisa saja dibebankan dalam
layanan jamkesda. ”Dengan catatan yang bersangkutan merupakan peserta Jamkesda,
karena bila tidak ini merupakan pelanggaran,” tegasnya.
Namun sebagai alternatif lain ia juga memiliki pemikiran
agar pembiayaan visum dan otopsi kedepannya dapat diusulkan dalam APBD melalui
kegiatan Bagian Kesra Sekretariat Kota.
Sementara itu untuk mengilas balik kendala apa saja yang
mereka hadapi saat ini dilapangan, pejabat dari unsur Reskrim Polresta
Samarinda I Ketut Wiyana menjelaskan bahwa sejauh ini mereka menghadapi
persoalan dimana rumah sakit tidak mau melayani tindakan tersebut sebelum ada
kepastian siapa yang akan bertanggung jawab terhadap pembiayaannya.
”Untuk itu agar dapat menunjang kelancaran proses hukum
yang kami lakukan perlu ada kejelasan,” imbuhnya.
Menanggapi paparan ini Asisten III akhirnya menyimpulkan
perlu dibuat berita acara sebagai dasar pengajuan kepada Walikota. ”Sebagai
dasar telaahan kepolisian perlu membuat rekapitulasi berapa sejauh ini jumlah
tindakan visum dan otopsi yang telah dilakukan,” pintanya.
(Hms3) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar