. Berikan Motivasi, Janji Bantuan Pribadi dan Pemkot - Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda
News Update :
## Saksikan dan ikutin..!!! FESTIVAL MAHAKAM XIII Tahun 2013 Pada Tanggal 01 - 03 Nopember 2013 di Tepian Mahakam Kota Samarinda ##

Selasa, 05 Februari 2013

Berikan Motivasi, Janji Bantuan Pribadi dan Pemkot


**Ketika Kunjungi Murid SD Korban Perkosaan Oknum Guru

SAMARINDA—Memberi semangat dan memantau kondisi langsung terhadap murid SD korban perkosaan oknum gurunya hingga hamil 6 bulan di salah satu rumah singgah mitra dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Samarinda, wakil wali kota H Nusyirwan Ismail bersama Penasehat (P2TP2A) Samarinda Hj Sri Lestari Nusyirwan dan kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BPMP) Samarinda Nurul Muminayati, Jumat (1/2) lalu mengunjungi.
“Kedatangan kami ke sini untuk memberikan semangat kepada anak kita yang menjadi korban perkosaan, dan mengapresiasi ibu Tari yang mau menampung. Kami yakin, dengan dukungan ibu disini mereka akan teranyomi. Apa-apa yang bisa kami bantu, bisa disampaikan, Insya Allah, baik dari pribadi maupun Pemkot kita akan usahakan,” tutur Nusyirwan.
Nusyirwan mengaku sedikit lega dengan dititipkannya korban yang diperkosa oknum guru itu di rumah singgah Ibu Tari, mengingat Tari sendiri seorang perawat yang tahu masalah kesehatan dan saat ini korban mentalnya sudah mulai pulih.
“Alhamdulillah, korban mau ikut ujian dan kondisi psikologis dan kesehatannya juga baik. Kalau masih ada masalah, bisa disampaikan saja ke kami. Ibu juga bisa ajukan permohonan bantuan, karena di sini ibu tidak hanya menampung korban yang ini saja, korban-korban lainnya hingga korban kekerasan juga dibawah binaan ibu,” ucap Nusyirwan.
Kepada korban perkosaan guru maupun korban lainnya yang ada di rumah singgah itu, wawali mengucapkan bahwa itu adalah ujian dan Allah bisa memberikan keberkahan. “Buktinya, sekarang ada yang menjadi perawat di rumah sakit A Wahab Syahrani dan akan meneruskan ke pendidikan Psikolog. Kepada ibu Tari, yang berhati mulia, ibu menolong, anak ibu juga jadi orang sukses, ada yang sekarang di Jerman sekolah kedokteran dan satu lagi di SMAN 2,” imbuh Nusyirwan.
Nusyirwan mengatakan rumus penanganan ini tidak selalu pemerintah, dan apa yang dilakukan Tari merupakan mitra pemerintah. “Kita nanti akan dukung. Kaitannya dengan pendidikan, bisa dimitrakan Dinas Pendidikan,” tandasnya.
Tari sendiri mengutarakan saat ini menampung sekitar 20-an korban perkosaan, bayi dibuang orang tua karena cacat dan korban KDRT. “Sejak tahun 2000 sudah melakukan ini, dan anak asuh saya mencapai 1.000-an lebih. Anak yang kami tampung hingga besar dengan diberi bekal ketrampilan dan disekolahkan, sedang yang KDRT kita berikan ketrampilan kemudian dilepas. Sedangkan yang kita tampung di rumah, ketika diajak nikah, barulah keluar,” imbuhnya.
Tari menyebutkan anak-anak maupun korban KDRT itu, diantaranya diberikan ketrampilan tata boga, salon dan lulur. “Saya punya salon, dan sekarang sedang merintis usaha jual herbal. Saya percaya kepada Allah SWT, di setiap kepala anak-anak ini, Allah mengirimkan rejeki,” imbuhnya seraya menyebutkan saat ini memiliki 10 kamar untuk menampung anak-anak ini.(hms2)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.