**Bergegas
Pulang, Untuk Tinjau Banjir
JAKARTA--Pesta
demokrasi 5 tahunan rakyat Indonesia yang akan dilaksanakan pada tahun 2014
mendatang memerlukan sistem informasi kependudukan yang valid untuk menjamin
berlangsungnya tahapan pemilu yang jujur dan adil.
Demikian
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi usai didaulat menyerahkan data penduduk
potensial pemilu (DP4) 2014 kepada 32 perwakilan pemerintah kota se-Indonesia
dalam rapat kerja nasional persiapan penyerahan DP4 dan pemantapan stability
keamanan dan ketertiban guna mendukung penyelenggara pemilu 2014, kemarin
(29/1) Di hotel Sahid Jakarta.
Walikota
Samarinda Syaharie Jaang mengatakan nantinya data yang diterima dari Mendagri
akan diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Samarinda untuk
disinkronkan agar sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
"Artinya
kota tidak mau terjadi kesalahan data pemilih karena migrasi penduduk yang
masuk ke Samarinda cukup tinggi, " paparnya.
Lebih lanjut
disampaikannya, nantinya data DP 4 juga akan dikroscek dengan perekaman e-KTP
yang telah dilakukan sepanjang tahun 2012 hingga sekarang.
Hal ini
ditujukan agar tidak terjadi data kependudukan ganda .
Untuk
diketahui, jumlah pemilih potensial kota Samarinda berdasarkan Surat edaran
Mendagri Nomor 470/3264/sj tanggal 29 Agustus 2012 adalah sebanyak 596.286 jiwa
dari total jumlah penduduk Samarinda yang saat ini mencapai 920 ribu Jiwa.
Usai menerima DP 4, Walikota bergegas meninggalkan Rakornas untuk kembali
ke Samarinda setelah sejak pagi menerima pesan pendek bahwa hujan yang turun
sejak malam hingga pagi mengakibatkan beberapa ruas jalan utama kota terendam
air banjir. (HMS4).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar