SAMARINDA-Sudah menjadi agenda tahunan, Walikota Samarinda H
Syaharie Jaang, disetiap penghujung tahun selalu mengumpulkan semua
kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membacakan pidato akhir
tahunnya. Tentunya ini menjadi catatan penting, karena berbagai evaluasi terus
dilakukan sembari membagi PR kepada seluruh jajaran di Pemkot Samarinda demi
meningkatkan kinerja dan pelayanan bagi warga kota tepian ditahun yang baru.
Berbagai rencana program kedepan sudah disiapkan. Usai menyimak
hasil Kaleidoskop 2012 selama dua tahun kepemimpinannya bersama Wawali
Nusyirwan Ismail, Sabtu (31/12) malam kemarin, dikediaman Walikota, beberapa
program yang menjadi catatan dipemerintahannya untuk terus dilakukan
pembenahan. Seperti kurangnya koordinasi antara petugas intansi teknis dengan
mitra kerja yang saat ini melakukan pengerjaaan jalan di beberapa ruas jalan di
kota Tepian, dianggap Walikota banyak menganggu aktivitas masyarakat.” Harusnya
dalam pengerjaan jalan antara Dinas Bina Marga dan Dishub ada koordinasi,
sehingga dalam aktivitas pengerjaannya dilapangan tidak menganggu lalu lintas
yang lalu lalang, contoh seperti yang terjadi di jalan Padat Karya. Begitu juga
dengan galian PDAM yang saat ini masih ditemukan tumpang tindih akibat
kurangnya koordinasi dengan isntansi terkait dalam pengerjaan jalan.”Urai
Syaharie. “Sehingga di 2013 nanti, jalan-jalan lingkungan maupun gang yang
sudah disemenisasi jangan lagi ada digali dengan alasan pipa
bocor,”tambahnya. Menurut Walikota video Kaleidoskop yang ditayangkan malam itu
merupakan sebagai media refleksi perjalanan pemerintahannya selama dua tahun
dan tentunya ditahun yang baru harus segera ditingkatkan. Karena kata dia,
dibulan November lalu hasil evaluasi kinerja pemerintahannya selama satu tahun
juga telah dipaparkan oleh salah satu tim Independen dari Unmul, dimana kata
dia masih banyak untuk dievaluasi.”Termasuk mengenai pelayanan public banyak
masukan yang mengatakan masih ditemukannya pungutan hingga menurut indek
penilaian KPK kita sempat menurun, dan tentunya ini menjadi catatan untuk terus
diperbaiki.”Urainya. Begitu juga dengan program kesehatan, lanjut ia dirinya
sangat berharap beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang
menyentuh masyarakat yang berada di daerah pinggiran sudah
seharusnya memberikan pelayanan kesehatan penyangga. “Sehingga warga yang
tempat tinggalnya jauh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I. A. Moeis tetap
bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dipuskesmas tadi.”pintanya. Terkait bidang
pendidikan sendiri, peningkatan sarana dan prasarana sekolah juga
menjadi program utama dalam bidang pendidikan.Karena Peningkatan bangunan ini
demi mencapai program wajib belajar 12 tahun, yang tujuanya demi peningkatan
mutu pendidikan disekolah. HMS5
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar