Sebagai ujung tombak penggerak
pelaksanaan program Kota Layak Anak (KLA), unsur Puskesmas dan Kecamatan
hingga pihak terkait lain yang tergabung dalam tim gugus tugas, Selasa (4/12)
kembali mendapat pemahaman pelaksanaan kegiatan pengembangan KLA tersebut.
Wakil Walikota Nusyirwan Ismail menekankan pentingnya komitmen semua pihak
untuk mendukung kegiatan itu, salah satunya dengan melakukan koordinasi.
“Karena untuk diketahui sasaran dari program KLA ini menyeluruh pada semua
komponen masyarakat termasuk anak jalanan,” imbuh Wawali di ruang rapat
walikota.
Untuk itu kepada SKPD atau unit pelayanan mulai Puskesmas, kantor
kelurahan, kecamatan dan SKPD lain serupa
Nusyirwan meminta agar pada tahun 2013 mendatang setidaknya sudah harus
melaksanakan program ramah anak.
”Seperti menyediakan sarana pojok bermain anak, ruang laktasi atau tempat
menyusui hingga tempat-tempat kebutuhan lain seperti taman pintar, taman
bacaan, taman lalu lintas hingga sarana pendukung serupa lainnya,” imbuhnya.
Berkaitan dengan ditunjuknya Kecamatan Sungai Kunjang sebagai wilayah
percontohan program KLA, Camat Nurrahmani menyebut sejauh ini pihaknya tengah
melaksankan pengerjaan fasilitas
dimaksud pada beberapa kelurahan ataupun puskesmas tertentu di wilayahnya.
Masih berkaitan dengan program KLA ini nara sumber Hj Nurhayana dari Badan
PP Prop Kaltim menyebut yang mendasar untuk mendukung program KLA adalah adanya
lingkungan ramah anak.
Ia menambahkan dalam mendukung program ini Lurah memiliki peran penting,
khususnya dalam menghimpun data berkaiatn dengan anak dengan menggerakan para
ketua RT. (Hms3).