***Berharap Tidak Ada Pejabat Yang Non
Job
Di penghujung tahun 2013,
gerbang mutasi kembali bergulir di lingkungan Pemkot Samarinda. Jumat (30/11)
pagi kemarin. Sedikitnya 46 Pegawai menempati jabatan baru yang terdiri dari
esselon II, III dan IV.
Untuk eselon II, nama Abdullah yang
sebelumnya menjabat sebagai Kabag Hukum kini promosi menjadi Staf Ahli bidang
Ekonomi dan Keuangan. Sedangkan posisi Kepala Bagian Hukum sendiri diisi
Suparmi yang sebelumnya menjabat sebagai Pemeriksa V Bidang Pengawasan
Kejaksaan Tinggi.
Kehadiran Suparmi menambah daftar
rekrutmen pegawai dari instansi vertical
di era Syaharie Jaang dan Nusyirwan, seperti Hermanus Barus yang
sebelumnya sebagai pejabat di lingkungan BPKP kini sebagai Kepala Inspektorat
Samarinda dan Ruskan dari unsur Kepolisian kini sebagai Kepala Kantor Satpol
PP.
Dalam arahannya, Walikota menitip pesan
kepada pegawai yang baru dimutasi setidaknya memiliki kepemimpinan dengan
tanggung jawab dalam membina pegawainya. Terlebih kepada pejabat yang mengisi
jabatan baru ia menyarankan segera mengiventarisir potensi dan permasalahan
yang ada pada unit kerja.
”Saya minta kepada pejabat baru
harus kreatif, inovatif, solid dan pro aktif dalam melaksanakan tugas yang
baru,” pinta Walikota.
Karena dia menambahkan menentukan
seseorang pegawai di posisi jabatan yang baru tidak semata-mata didasarkan pada
kewenangan melainkan lebih memperhatikan kepada norma-norma kepegawaian
yang berlaku seperti kinerja, kompetensi, integritas dan manajemen sumber daya
manusia lainnya.
”Terkadang mau menjelang mutasi, saya
selalu mendapat masukan atau sms dari segala macam yang meminta jabatan. Sekda
aja terkadang sampai bingung, karena ada saja permintaan dari SKPD yang
menginginkan membuat kabinet sendiri di instansi,” urainya.
“Padahal saya sangat berharap hal itu
jangan sampai terjadi,” celetuk Walikota.
Karena mutasi ini berdasarkan dari
pengelolaan data yang riil dari Baperjakat jadi sehingga kepala Bagian pun
tidak tahu.
Jadi ia meminta makna mutasi tersebut tidak
dikonotasikan dengan hal yang negative.
”Tetapi anggap ini semua rahasia Allah
yang digariskan oleh saudara melalui saya. Bisa saja jabatan sekarang lebih
baik dari sebelum.” kata Syaharie.
Intinya dia bersama Wawali sangat
berharap tidak ada lagi pejabat yang non job di lingkungan Pemkot Samarinda. (HMS5)