. Wawali Tinjau Sekolah Korban Lumpur - Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda
News Update :
## Saksikan dan ikutin..!!! FESTIVAL MAHAKAM XIII Tahun 2013 Pada Tanggal 01 - 03 Nopember 2013 di Tepian Mahakam Kota Samarinda ##

Kamis, 11 Oktober 2012

Wawali Tinjau Sekolah Korban Lumpur

Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail segera menyiapkan langkah antisipasi dan melakukan kajian teknik terhadap aktifitas proyek bandara Samarinda Baru dan aktivitas 2 pertambangan, apakah memberikan korelasi signifikan terhadap lumpur yang menerjang SMPN 19 Samarinda kelurahan Sei Siring KM 37 Jl Poros Samarinda Bontang, Senin (8/10) lalu.
Hal ini dikemukakan wawali ketika meninjau sekolah yang sudah mulai kembali berkaktifitas, Rabu (10/10) kemarin. “Lumpur terkirim dari luapan drainase yang tidak normal. Kalau kita tarik ke hulu, ada perubahan rona lingkungan dari proyek bandara. Dulunya gorong-gorong di depan sekolah ini mengalirkan air ke sawah di depan sekolah. Namun, setelah ada proyek ini, air malah berbalik arah sehingga terjadi luapan lumpur yang menerjang sekolah,” ungkap Nusyirwan yang didampingi kepala SMPN 19 Munir.
Dijelaskannya, Akumulasi semua air bertumpu di drainase di depan sekolah, karena drainase belum normal dan belum tertata baik, limpahan air menuju ke sekolah.
“Kejadian ini bisa berulang lagi sebelum ada proses normalisasi drainase. Kita akan koordinasi dengan propinsi, pertama berkaitan dengan dampak bandara, dan kita akan liat sejauhmana Amdal mereka untuk bisa mengelola air supaya tidak berdampak kepada sekolah dan masyarakat,” katanya
Nusyirwan juga mengatakan drainase akan diperbaiki dalam waktu dekat dengan berkooordinasi dengan propinsi, juga dengan BLH dan Dishub propinsi.
“Tentunya kita akan mempelajari dan meminta laporan dari BLH, apakah akibat dari aktivitas tambang yang berada di dekat sekolah PT Buana Risky Armia dan PT Lanna Harita. Kita akan lihat kelola lingkungan mereka, kalau memang korelasi aktifitas tambang sangat signifikan merusak maka akan dihentikan sementara atau ditutup,” tegasnya.
Walaupun belum dipastikan apakah akibat tambang atau tidak, Nusyirwan meminta kepedulian perusahaan terhadap sekolah tadi.
“Saya juga menyambut baik rencana saluran atas inisiatif perusahaan tambang. Saya minta camat memfasilitasi masalah sosialnya. Yang utama bagaimana kita menata dulu drainase. Biar bagaimanapun sekolah dirapikan, hujan datang ya berulang lagi,” tandasnya.(hms2)
 

© Copyright Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.