Nusyirwan:
Pengakuan Nilai Historis
Wujud
syukur atas disahkannya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012
tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, warga Samarinda Yogyakarta syukuran
dengan makan tumpeng bersama di rumah jabatan walikota Samarinda, Sabtu (6/10)
lalu.
Wakil
Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail yang hadir dalam acara itu mengatakan
Yogyakarta memiliki sejarah Kesultanan yang cukup panjang dan masih bertahan
hingga saat ini. Hal ini tentunya menjadi catatan tersendiri bagi bangsa
Indonesia adanya pengakuan terhadap bentuk Kesultanan Yogyakarta.
“Hal
ini jangan disalahartikan ada bentuk konstitusi lain dalam NKRI, namun hal ini
adalah pengakuan terhadap nilai historis Kesultanan Yogyakarta dan
sumbangsihnya terhadap bangsa Indonesia yang telah berjalan secara
turun-temurun,” ungkapnya.
Lebih
lanjut disampaikannya, UUK Daerah Istimewa Yogyakarta juga tentu memuat
konsekuensi tersendiri baik dari aspek hukum maupun lainnya, namun
disampaikannya bahwa hal tersebut justru tidak boleh menjadi hambatan. Tetap
menjadi motivasi sendiri bagi warga Yogya dalam memajukan daerahnya.
“Dengan
disahkannya UU keistimewaan Yogya tentu diharapkan kesejahteraan masyarakat
akan semakin lebih baik dan pengembangan pusat ekonomi juga akan semakin
tumbuh,” ujarnya.
Usai
menyampaikan sambutan, wawali kemudian di daulat menerima tumpeng pertama sebagai
penghargaan masyarakat asal Yogya kepada Wawali yang diberikan langsung Ketua
Umum DPP Pandaka Kaltim R Joko Martono. (HMS4)