Penanganan korban pasca musibah kebakaran yang
menghanguskan harta benda mereka harus menjadi prioritas utama. Dimana mereka
akan tinggal, makan dan terlebih anak-anak sekolah yang peralatan sekolahnya
turut musnah serta masalah kesehatan.
Demikian Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan
Ismail, Senin (1/10) kemarin ketika mengunjungi korban musibah kebakaran yang
terjadi di Gg Pinang Jl Wahid Hasyim dan Gg Pemotongan Jl Marsda A Saleh, Minggu
(30/9) pagi lalu.
Wawali mengatakan ketiadaan hujan
dalam beberapa pekan terakhir di Samarinda, ditambah hembusan angin kencang di
kedua lokasi tersebut, juga membuat kobaran api cepat meluas.
"Tingkat kekeringan, ditambah angin kemarau kencang waktu pagi, jadi api cepat merembet ke rumah-rumah lainnya. Saya ingatkan lagi, warga harus terus mewaspadai bahaya kebakaran di tengah kondisi seperti ini," tambahnya.
"Tingkat kekeringan, ditambah angin kemarau kencang waktu pagi, jadi api cepat merembet ke rumah-rumah lainnya. Saya ingatkan lagi, warga harus terus mewaspadai bahaya kebakaran di tengah kondisi seperti ini," tambahnya.
Wawali yang datang bersama rombongan
turut memberikan dorongan kepada warga korban musibah kebakaran sambil
menyerahkan bantuan sementara dari Pemkot Samarinda berupa beras, minyak
goreng, selimut, pakaian sekolah, dan kebutuhan mendasar lainnya.
“Bantuan ini bersifat sementara dari
Pemkot Samarinda. Bapak-ibu sekalian yang tabah dalam menghadapi musibah ini,”
ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wawali
mengingatkan agar aparat kelurahan dan kecamatan dapat bekerjasama dengan
puskesmas setempat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga, karena
selain faktor traumatis, masalah seperti banyak menghirup gas CO2 (karbon
dioksida) juga dapat mengganggu kesehatan warga.
Wawali juga memberikan apresiasi
kepada kesigapan warga untuk menyiapkan dapur umum.(hms4)