. Inovasi Ketua RT 22 Rangking 7 Nasional - Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda
News Update :
## Saksikan dan ikutin..!!! FESTIVAL MAHAKAM XIII Tahun 2013 Pada Tanggal 01 - 03 Nopember 2013 di Tepian Mahakam Kota Samarinda ##

Jumat, 19 Oktober 2012

Inovasi Ketua RT 22 Rangking 7 Nasional

**Pameran Teknologi Tepat Guna Nasional XIV di Batam

Kota Samarinda kembali mengukir prestasi. Mewakili Kaltim di ajang pameran Teknologi Tepat Guna Nasional XIV di Batam Propinsi Kepulauan Riau 10-14 Oktober lalu, hasil inovasi ketua RT 22 kelurahan Pelita Samarinda Ilir, Marno Mukti yang memang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan masuk 10 besar atau menempati rangking 7 nasional kategori TTG Unggulan.

INOVASI itu adalah alat penyulingan sampah plastik yang mampu menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) alternative bahkan juga gas. Tak hanya prestasi, selama pameran alat ini menjadi primadona dikunjungi bahkan banyak tawaran kerjasama yang diterima Marno yang saat pameran didampingi Lurah Pelita Ence Izhar.
Tidak tanggung-tanggung, mereka yang mengunjungi alat karya lulusan STM Madiun ini sebagian besar para kepala daerah, pejabat pusat, pengusaha hingga dosen.
“Alatnya bagus, nanti bisa kontek-kontek (telpon) saya. Salam juga buat Pak Jaang (sambil menunjuk banner walikota dan wakil wali kota Samarinda di stan). Saya teman baik sama beliau,” ungkap Bupati Bandung Dadang M Naser sambil memberikan kartu namanya kepada Marno Mukti yang mengaku kaget melihat di kartu itu adalah Bupati Kabupaten Bandung.
Tak hanya Bupati Bandung, Wakil Wali Kota Tegal Habib Ali Zaenal Abidin, Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh, Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy, anggota DPRD Batam, rombongan Dosen Unair Surabaya, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, Heri pengusaha BBM dan LPG dari Batam, pengusaha biji plastic dari Batam, bos pemulung pengumpulan sampah di Batam.
“Mereka semua masing-masing pesan alat, dan ada juga warga yang mau membeli alat yang kita pamerkan saat itu. Bahkan malam Rabu tadi (Selasa 16/10 malam), Pak Heri nelpon saya minta segera dibuatkan alat kapasitas 500 sampai 1.000 kg,” beber Marno.
Hanya saja, sebut Marno belum bisa segera dibuatkan karena surat keterangan penemuan alat itu, baik Pemkot maupun Pemprop sebagai legalitas kepemilikan alat tersebut. Sebab jika menunggu hak paten bisa mencapai 4-5 tahun, dan jika diperbanyak tanpa ada surat keterangan dikhawatirkannya bisa diakui orang.
“Ini juga yang mempengaruhi penilaian juri, karena alat saya belum bisa diproduk massal,” tegasnya.
Marno yang mengaku baru pertama kali mengikuti event nasional sangat bersyukur, karena momentum itu dijadikan sebagai wadah menambah wawasan lagi, dan diluar dugaan pula banyak mendapat order.
“Kita ingin tumbuh subur, masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan sehingga bisa membuat terobosan seperti yang dilakukan Pak Marno di kelurahan kami,” timpal Ence Izhar yang dibenarkan kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BPMP) Samarinda Nurul Muminayati.(hms2)
 

© Copyright Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.