Menjaga
keamanan dan ketersediaan stok
peternakan menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1433 H pada akhir Nopember
nanti, Dinas Perikanan dan Peternakan
Kota Samarinda sejauh ini telah mengambil langkah antisifasi dengan membentuk tim
pengawaan dan pemeriksaan yang akan bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan
hewan di tempat penjualan hewan qurban, melakukan pengawasan, pemantauan dan
pemeriksaan hewan qurban di tempat-tempat pemotongan, serta memberikan
rekomendasi pemasukan hewan qurban yang memenuhi persyaratan termasuk
rekomendasi dari stasiun karantina daerah asal dan tujuan hewan.
”Tidak
terkecuali melakukan pula sosialisasi langsung maupun lewat brosur di
tempat-tempat penjualan maupun pemotongan, tentang pemilihan hewan qurban,
penyembelihan, dan penanganan daging hewan sesuai standar operasional prosedur
(SOP) yang dikeluarkan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian RI,”
ungkap Kadis Perikanan dan Peternakan Syamsul Bachri belum lama ini.
Selain
itu menurut Syamsul pihaknya juga telah memberi himbauan khususnya kepada
pedagang untuk dapat melaporkan jumlah sapi maupun kambing serta lokasi
penjualan mereka.
“Ini
penting untuk mendapat pelayanan kesehatan dari dinas peternakan,” tegasnya.
Pedagang juga harus membayar restribusi penjualan hewan qurban sesuai aturan
Perda nomor 13 tahun 2011, untuk sapi Rp.12.500,-/ekor kambing Rp. 7.500/ekor.
”Yang
tidak kalah penting dari itu pedagang harus menjaga kebersihan peternakan agar
tidak menimbulkan pencemaran lingkungan sehingga sering mendapatkan protes dari
masyarakat, dan pengangkutan dilakukan pada malam hari agar tidak mengganggu
lalu lintas,” tandasnya.
Bagi
konsumen Syamsul juga mengingatkan agar bila ingin membeli hewan qurban
sebaiknya yang sudah diperiksa kesehatannya melalui tanda stiker yang ada.
Ciri
lain dari hewan yang sehat tambahnya tidak cacat, gemuk, mata bersinar, lincah,
berdiri simetris, bulu mengkilap dan tidak dikebiri.
Perkiraan
kebutuhan hewan qurban menjelang Idul Adha dikatakan Syamsul masing-masing sapi
1.808 ekor, kambing 1.329 ekor. Sementara ketersediaan sekarang sapi 1.989
ekor, kambing 1.449 ekor. (Hms3)