**Walikota Persiapan Pendidikan di USA, Wawali di Riau
Meski tidak sedang berada di Samarinda, bukan lantas
tidak memonitoring situasi yang terjadi.begitu pula terhadap musibah yang
dialami Abdu Gafur, personil Balakarcana Rajawali yang meninggal usai
memadamkan api di Jl Merdeka, Kamis (12/9) lalu, baik wali kota Syaharie Jaang
maupun wakil wali kota Nusyirwan Ismail, melalui pesan singkat kepada Humas
Sekretariat Kota Samarinda agar disampaikan belasungkawanya.
”Salam duka dari saya, semoga amal ibadahnya diterima
Allah SWT dan keluarga diberikan ketabahan. Selamat jalan Pahlawan Relawan
Kebakaran,” ucap Kabag Humas dan Protokol HM Subhan mengutip pesan singkat
Syaharie yang masih berada di Jakarta persiapan sore kemarin berangkat menuju
Harvard University di Boston USA, Jumat (13/9).
Syaharie yang akan mengikuti pendidikan orientasi
lanjutan program Departemen Dalam Negeri RI, juga mengharapkan dibalik musibah
ini bisa menjadi tauladan bagi semuanya. ”Salam hangat dari saya untuk keluarga
almarhum,” ucap Syaharie singkat masih dalam pesan singkatnya.
Sama halnya dengan walikota, Wakil Wali Kota H Nusyirwan
Ismail yang saat ini sedang berada di Riau dalam rangka perhelatan PON ke 18
juga menyampaikan rasa belasungkawanya.
”Saya selaku wakil walikota dan jajaran Pemkot Samarinda
turut berduka cita. Beliau almarhum sosok relawan yang berdedikasi tinggi,
bekerja ikhlas sampai meninggal. Ini suatu contoh nilai bagi generasi
berikutnya, bagaimana seorang relawan yang tekun dan penuh pengabdian di
bidangnya selama ini,” tutur Nusyirwan.
Hikmah dibalik ini, katanya, bahwa musibah kebakaran
tidak saja menimbulkan akibat korban jiwa dari orang yang rumahnya terbakar,
tapi juga bisa terjadi pada orang yang membantu memadamkan, sehingga perlu
meningkatkn secara teknis ketrampilan relawan.
”Bukan hanya ketrampilan, tapi juga kelengkapan alat
pelindung yang lebih baik bagi mereka yang berada di posisi terdekat
sumber/kobaran api,” tutur Nusyirwan.
Disamping itu penting pula kewaspadaan setiap warga untuk
selalu berhati-hati terhadap musibah kebakaran ini dengan terus memperhatikan
aktifitas dan fasilitas rumah tangga, apalagi yang berhubungan dengan arus
listrik ataupun penerangan alternatif dan kelengkapan memasak tradisional lainnya.
(hms2)