”Ini kegiatan yang ke 33 kali. Artinya sudah selama 33 tahun sejak era
pemerintahan Walikota Kadrie Oening agenda manasik ini rutin
diselenggarakan,” ucap Ketua PKK Hj Puji Syaharie Jaang dalam
sambutannya.
Tujuannya tidak lain menurut Puji untuk membantu memantapkan persiapan
bagi para calon jamaah, khususnya wanita baik secara fisik maupun
mental. ”Ini penting agar setelah berada di tanah suci tidak ada lagi
kendala yang berarti dialami,” tandasnya.
Selanjutnya Asisten III H Ridwan Tassa yang hadir untuk membuka
kegiatan ini menyebut pemerintah sangat mengapresiasi atas adanya
prakarsa TP PKK dan Dharma Wanita untuk menggelar bimbingan manasik haji
ini, mengingat perjuangan dalam pelaksanaan ibadah haji ini tidaklah
sederhana.
”Karena selain berhubungan dengan faktor perbedaan iklim, ketika berada
di tanah suci jamaah harus berinteraksi pula dengan banyak suku bangsa
di dunia, untuk itu perlu pemahaman lebih awal tentang kondisi tersebut
agar jamaah tidak sampai menemui permasalah ketika sedang melaksanakan
ibadah haji tersebut,” ungkap Ridwan.
Karena bimbingan ini dikhususkan bagi kaum wanita Ridwan berharap bisa
lebih membantu para jamaah untuk tidak segan-segan bertanya tentang
segala sesuatu yang mungkin bersifat tabu, agar pelaksanaan ibadah rukun
Islam kelima ini dapat benar-benar dilaksanakan secara sempurna,
sehingga sekembalinya ke tanah air bisa menjadi haji mabrur.
