**Pelajar dan Guru Dibekali Desiminasi
Penguatan Pancasila
Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Senin 1
Oktober, akan dilakukan upacara gabungan di lingkungan Pemkot Samarinda dengan
Inspektur Upacara (Irup) Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail di halaman
parkir barat Balaikota.
”Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober adalah milik
bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya agar benar-benar
dihayati dan diamalkan sehingga dapat menjadi kekuatan untuk menanggulangi
rongrongan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk Senin kita
memperingatinya dengan upacara, dan sehari sebelumnya (Minggu, 30 September)
kita imbau seluruh warga dan instansi pemerintah dan swasta untuk mengibarkan
bendera setengah tiang,” ungkap Sekretaris Daerah Zulfakar Noor disela-sela
pembukaan kegiatan desiminasi penguatan Pancasila bagi para siswa siswi SLTA se
Kota Samarinda oleh Badan Kesbangpol dan Linmas, di Hotel Grand Sawit.
Memperingati ini, lanjut Sekkot, peserta upacara pegawai
di lingkungan Pemkot dengan undangan unsur Forum Koordinasi Pemerintah Daerah
(muspida), pimpinan dan anggota DPRD Samarinda. Adapun peserta menggunakan
pakaian Korpri dan undangan pakaian PSL.”Tema tahun ini adalah Kesaktian
Pancasila Tonggak Negara Paripurna,” tandasnya.
Terkait kegiatan Desiminasi desiminasi penguatan
Pancasila dengan peserta guru dan para pelajar SLTA, Zulfakar menyebutkan
penting dilakukan sebagai upaya perbaikan terkait dengan berbagai tantangan dan
peluang pembudayaan nilai-nilai Pancasila.
”Karena yang dirasakan saat ini pamor Pancasila sebagai ideologi negara
sedang menurun,” ungkap Zulfakar.
Oleh sebab itu menurut Zulfakar agar Pancasila tetap mempunyai semangat untuk
diperjuangkan, maka perlu upaya sosialisasi supaya Pancasila dipahami dunia
sebagai landasan filosofis bangsa.
Lebih dari itu kepada para peserta Zulfakar menekankan
pentingnya keteguhan dan ketegasan bangsa, khususnya pemuda untuk menjadikan
Pancasila sebagai dasar negara, di dalam semua tindakan dan kegiatan yang
berkaitan dengan pembangunan bangsa dan negeri ini ke arah yang lebih baik di
masa mendatang.
Ketua pelaksana Yani Priambodo menyebut jumlah sekolah
yang diundang dalam acara ini sebanyak 13 sekolah dengan tujuan
mengaktualisasikan dan mendiskusikan nilai-nilai Pancasila guna menginventarisasi
dan inovasi model-model pembudayaan nilai-nilai Pancasila, baik melalui
pendidikan maupun non pendidikan.(hms2/3)