Anggapan dan kesan negative terhadap jabatan staf ahli walikota sebagai jabatan ‘buangan’ atau masuk kotak tidaklah benar, karena penempatan seorang pejabat berdasarkan kebutuhan organisasi. Ini terbukti setelah beberapa waktu lalu Roby Hartono dilantik sebagai kepala Disperindag, dan kemarin giliran staf ahli walikota Ali Fitri Noor dilantik jadi kepala Badan Litbang dan Diklat.
“Selalu saya katakana setiap pelantikan, mutasi pejabat ini bukan karena kesalahan. Untuk kali ini, selain mengisi jabatan yang kosong ditinggal pension, juga adanya evaluasi serta penyegaran. Kita doakan pula kepada almarhum Chairil Anwar yang terakhir menjabat Sekretaris Dinas Kessos supaya diterima di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap walikota Samarinda H Syaharie Jaang dalam arahannya dalam pelantikan 133 pejabat eselon II,III dan IV di aula rumah jabatan walikota, Jumat (7/9).
Di kesempatan itu, walikota juga berbagi pengalaman tentang rahasia Allah dari suatu kejadian, termasuk dalam urusan roda mutasi jabatan.”Ada pejabat yang berterima kasih ke saya karena dimutasi sebab kalau dia kelamaan di jabatan itu, khawatir mendapat masalah. Bahkan saya pun dulu, oleh istri saya diminta
untuk menolak tawaran jabatan Manager Regional Kalimantan perusahaan internasional, jika saya menerima ini, belum tentu bisa seperti sekarang ini. Inilah perjalanan hidup, kita tidak tahu ada rahasia Allah,” imbuhnya.
Kepada pejabat yang dilantik, wali kota berharap bisa menjalankan amanah yang diberikan, cepat menyesuaikan diri dan terus belajar. “Termasuk kepala Disdik supaya konsentrasi kepada pengembangan SDM, karena investasi SDM tidaklah suatu yang sederhana. Begitu pula administrasi BOSDA sesuai dengan waktunya. Kita semua berdiri di sini karena guru,” pungkasnya.
Ada pejabat yang baru dilantik kemarin diantaranya, Ibnu Araby sebagai kepala Disdik, Ali Fitri Noor kepala Litbang dan Diklat, Nurul Muminayati kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan, Ahmad Ramli sekretaris Disdik, sekretaris Kesbang Linmas Erham Yusuf , dr Slamet Soebagio kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan, Yulijar Nur kabag Penatausahaan Keuangan Setkot, Didik Purwanto Lurah Teluk Lerong Ulu dan lainnya.