Periode 1 Januari 2012 hingga 30 April 2012, nilai lelang secara
elektronik yang dilaksanakan melalui UPTB Layanan Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE) Kota Samarinda sebanyak 85 paket dengan jumlah pagu
mencapai Rp 93.337.002.662. Yang sudah selesai (sampai penetapan
pemenang), 50 paket pekerjaan dengan raihan efisiensi 5,77 persen atau
Rp 2.551.133.260, sedangkan 35 paket masih berjalan.
"Capaian ini tidak terlepas dari komitmen kuat Pak Wali yang mendorong
para kepala SKPD melalui surat walikota No 020/01/UPTB-LPSE/II/2012
tanggal 8 Febuari dan surat Sekretaris Daerah No
027/018/BPKAD/UPTB-LPSE/V/2012," ungkap Kepala BPKAD Kota Samarinda
Wahyu Kesuma Bhakti didampingi Kepala UPTB LPSE Samarinda HM Cholid
Mahbub di balai kota, Senin (18/6).Wahyu menyebutkan sesuai Inpres Nomor 17 Tahun 2011 dan dipertegas melalui surat edaran wali kota, dimana tahun anggaran 2012 belanja pengadaan SKPD untuk pekerjaan yang dilelang wajib menggunakan sistem e-proc minimal 40 persen dari keseluruhan nilai belanja pengadaan, dimana untuk tahun anggaran ini dari jumlah 59 SKPD, mereka yang telah melelang secara elektronik melalui LPSE baru sebanyak 12 SKPD.
Namun hingga 30 April, dari 12 SKPD dan sebanyak 85 paket yang masuk lelang di LPSE, sudah 50 paket yang telah selesai dilaksanakan. "Total pagu dari 50 paket ini mencapai Rp 44.244.472.762 dengan jumlah penawaran totalnya Rp 41.693.339.502 atau terjadi efisiensi rata-rata 5,77 persen atau senilai Rp 2.551.133.260," terang Wahyu yang dibenarkan staf admin LPSE Dody Novandi.
Adapun 12 SKPD yang telah melaksanakan lelang melalui LPSE, yakni Sekretariat DPRD, Dinas Bina Marga dan Pengairan, Dinas Cipta Karya dan Tata Kota, Dinas Pendidikan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, RSUD IA Moeis, Dinas Kependudukan dan Capil, Dinas Kesehatan, kantor Satpol PP, Dinas Kesejahteraan Sosial, Bagian Umum dan Perlengkapan Sekretariat Kota, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan.
Untuk paket yang sudah selesai, lanjut Wahyu, terdiri dari dari 8 SKPD, diantaranya dua paket sekretariat DPRD total pagu Rp 1.354.755.000 dengan efisiensi Rp 85.906.400 (6,34%), Disciptakot 27 paket total pagu Rp 27.681.059.400 dengan efisiensi Rp 623.171.400 (2,25%), Disdik 2 paket total pagu Rp 1.121.979.275 dengan efisiensi Rp 499.285.585 (44.50%), Dinas Kebersihan dan Pertamanan 10 paket total pagu Rp 9.701.278.406 dengan efisiensi Rp 834.357.406 (8,6%), RSUD IA Moeis 5 paket total pagu Rp 2.493.401.777 dengan efisiensi Rp 296.471.901 (11,89%), Disdukcapil 1paket pagu Rp 700 juta dengan efisiensi Rp 3.525.364 (0,5%), Dinkes 2 paket total pagu Rp 669.998.904 dengan efisiensi Rp 140.615.204 (42,58), dan kantor Satpol PP 1 paket pagu Rp 522.000.000 dengan efisiensi Rp 67.800.000 (12,99%).
Selanjutnya Wahyu juga menyampaikan kepada SKPD yang belum memenuhi Inpres 17/2011 dan edaran wali kota tersebut agar sesegera mungkin untuk menyesuaikannya mumpung tahun anggaran 2012 baru memasuki semester pertama.
Tak hanya mengadakan paket lelang, UPTB LPSE Samarinda yang baru dibentuk sejak Januari tahun 2012 ini dan berada di bawah BPKAD Kota Samarinda, juga melaksanakan bimbingan teknis/sosialisasi layanan pengadaan secara elektronik yang diikuti Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, dan Dishub serta sosialisasi e-Procurement bagi peserta Diklat LPJ Golongan III di lingkungan Pemkot Samarinda.
"Kami juga mendampingi kegiatan Bimtek Pengadaan Barang/Jasa oleh LKPP yang bekerjasama dengan Badan Litbang dan Diklat Samarinda pada tanggal 7-8 Mei 2012 dengan dihadiri Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah Pak Ir Djamaluddin Abubakar MSc," pungkas Wahyu. (hms2/nin)