September, Penilaian Adipura Tahap 1

 Wali Kota Kembali Soroti Kebersihan Pasar

  

SAMARINDA-Menghadapi tim penilai Adipura 2013 tahap I yang akan berkunjung ke kota Tepian pada bulan September ini, Wali Kota Samarinda H Syaharie Jaang kembali menyoroti kebersihan pasar. Saat menggelar rapat evaluasi persiapan menghadapi Penilaian pertama Adipura beberapa waktu lalu, Wali kota menyebutkan kebersihan pasar tidak kunjung mendapatkan nila perubahan saat penilaian pertama dan kedua pada Adipura tahun kemarin”Bahkan khusus untuk  pasar segiri kita mendapatkan nilai 30, sama saja ini tidak nilai,”keluh Wali Kota. Menyikapai hal itu, Jaang mengingatkan agar hasil penilaian yang anjlok pada objek pasar tidak terulang lagi pada penilaian Adipura kali ini.  Untuk itu, dirinya kembali mengingatkan kepada pihak-pihak terkait agar memperhatikan keberisahan khususnya dalam mengelola dan memilah sampah basah maupun kering didalam pasar.”Saya inginkan khusus untuk pasar  agar segera dibenahi, tidak ada lagi dalam penilaian kali ini dibawah angka standar minimal. Untuk itu diperlukan koordinasi antar SKPD untuk mengangkat nilai tersebut,”Pinta Jaang. Tak saja masalah pasar, ada beberapa point penting mengenai objek-objek penilaian adipura tahun ini agar bisa mendapat hasil yang maksimal jelas Wali Kota kepada wartawan. Diantaranya komponen yang memiliki bobot yang besar namun hasilnya masih harus diperbaiki seperti pengomposan. Dimana menurutnya objek tersebut memiliki bobot yang tinggi dan ini harus menjadi point penting yang harus dibenahi.”Tetapi khusus untuk objek penilaian seperti diterminal, puskesmas , sekolah dan perkantoran kita sudah mendapatkan nilai yang cukup bagus dan ini harus dipertahankan,”urainya. Kendati Adipura bukan merupakan target utama melainkan sasaran yang ingin dicapai adalah bagaimana menjadikan Samarinda sebagai kota yang bersih dan hijau, maka Wali Kota juga berharap dukungan dari semua pihak. Bagaimana cara kita bersama menjaga lingkungan agar tetap bersih sehingga juga bisa dirasakan kenyamanan oleh masyarakat selama tinggal dikota Samarinda yang juga manjadi kebutuhan dasar bersama. HMS5