SAMARINDA--Walikota Samarinda H Syaharie Jaang mengapresiasi
keberadaan sanggar tari Apau Punyaat sebagai bentuk positif dari para remaja
dan anak-anak yang ingin mengembangkan minat dan bakat di bidang tarian
tradisional sekaligus cara untuk melestarikan budaya suku dayak,
khususnya tari-tarian.
“Saya ucapkan selamat kepada Apau Punyaat atas ulang tahun
yang ke-4. Ini menunjukkan bukti eksistensi sebuah sanggar, khususnya seni tari
tradisional, saya berharap ke depan bisa lebih baik terutama dalam mendidik
anak-anak muda sebagai penerus warisan budaya ini. Karena kalau bukan kita yang
melestariakan siapa lagi yang akan peduli,” ujar Syaharie dalam sambutannya
ketika menghadiri Perayaaan Ulang Tahun Sanggar Tari Apau Punyat Samarinda di
halaman Sekolah Dasar Khatolik I Samarinda.
Walikota menekankan pembinaan generasi muda tidak
dapat dibebankan pada pemerintah semata, tetapi juga melalui berbagai
organisasi sosial kemasyarakatan sehingga terjalin sinergi dan koordinasi
dengan program pemberdayaan pemerintah.
"Pemkot melalui instansi terkait tentu akan mendukung
kegiatan semacam ini melalui pembinaan dan promosi sehingga keberadaan sanggar
kesenian dapat terus tumbuh dan berkembang. Hal ini penting karena selain
pendidikan karakter di sekolah, sangat penting bagi anak muda untuk penanaman
budi pekerti yang baik dan melalui apresiasi seni semua itu bisa diwujudkan
karena seni dapat membangun karakter, budi pekerti baik dan kecerdasan otak
kiri dan kanan,” papar Jaang di hadapan Wakil Ketua DPRD Kaltim Yahya Anja,
Wakil ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Suratna, dan sejumlah pejabat
di lingkungan Pemkot.
Usai sambutan, Walikota didaulat memotong
tumpeng sebagai ungkapan syukur HUT sekaligus menerima secara simbolis
trofi Juara Favorit yang diperoleh Sanggar Tari Apau Punyaat dalam Pesta
Kesenian Bali ke 35 beberapa waktu lalu. (HMS4).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar