**Disnakan Pantau Kesehatan Sapi dan Kambing
SAMARINDA-Menjelang Idhul Adha, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Peternakan dan Perikanan setempat mulai mewaspadai hewan qurban di pasar hewan. Khususnya pengawasan terkait kesehatan hewan-hewan yang nantinya akan dipasarkan.
”Terhitung sejak hari ini (kemarin, red) tim pemantauan dan pengawasan hewan qurban dari Dinas Peternakan dan Perikanan Samarinda yang berjumlah 19 orang sudah mulai turun ke lapangan. Maksudnya untuk mengintensifkan pengawasan terutama masalah kesehatan hewan qurban,” sebut Kepala Bidang Perlindungan dan Pengawasan Dinas Peternakan Samarinda Arifin Musthofa ketika ditemui media ini Senin (16/09).
Pengawasan itu menurutnya, dilakukan dengan pengecekan langsung terhadap hewan ternak di pasar-pasar hewan melalui pemeriksaan fisik sebelum hewan tadi dijual ke masyarakat.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya pengawasan dan pemeriksaan hewan qurban ini memang rutin kita laksanakan, biasanya sebulan sebelum lebaran hingga hari tasrik nanti,” ungkapnya.
Di kota Samarinda sendiri sambungnya setiap menjelang Hari Raya Idhul Adha ada sebanyak 79 titik tempat penjualan hewan qurban yang tersebar di 10 kecamatan. Kendati sifatnya hanya musiman pihaknya tetap menganjurkan kepada para penjual maupun pembeli agar bisa melakukan transaksi jual belinya di pasar hewan yang memang telah disediakan oleh Pemerintah.
“Karena pasar hewan yang berada di Lempake dengan luasan 10 Hektare yang posisinya bersebelahan dengan Rumah Potong Hewan memang diperuntukan bagi para pedagang untuk menjual hewan ternaknya," pintanya.
Karena apabila pasar tersebut bisa dimanfaatkan tentunya hal itu akan mempermudah kinerja tim Pengawas untuk melakukan pemantauan terhadap kesehatan hewan qurban tadi, mengingat mendekati Idhul Adha nantinya, ada sebanyak 6.000 ekor sapi yang akan singgah ke kota Tepian yang berasal dari NTT dan Sulawesi sebelum hewan-hewan tadi didistribusikan ke Kabupaten kota di Kaltim.
Sementara terkait kebutuhan hewan qurban seperti Sapi dan Kambing di kota Samarinda sendiri, dia menambahkan selalu mengalami peningkatan 10 persen dari jumlah kebutuhan tahun sebelumnya.
”Kalau tahun 2012 kebutuhan warga Samarinda terhadap sapi kurban sebanyak 2.997 ekor dan Kambing 1.923 ekor, tahun ini pastinya berkisaran 3.500 ekor untuk Sapi dan 2.300 ekor untuk Kambing,” rincinya.
Sedangkan mengenai harga hewan qurban di pasaran, Arif (Sapaan akrabnya) menyebutkan untuk Sapi di pasaran hewan qurban dijual berdasarkan 30 ribu/Kg berat hidup, untuk Kambing satu ekornya berkisar 2 hingga 5 juta.HMS5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar