**Zulfakar
Halal Bihalal Bersama Alumni Santri Bubuhan Banjar
SAMARINDA—Di
tahun 2013 hingga 2014 bisa dikatakan tahun politik, diawali dengan pemilihan
Gubernur Kaltim dan persiapan Pemilu 2014. Peranan berbagai paguyuban di
Samarinda untuk mempertahankan suasana kondusif sangat diharap, bukan malah
sebaliknya menjadi pemicu konflik karena hal sepele.
“Kepada
bubuhan Banjar di Samarinda, mari bersama-sama kita menjaga kerukunan dan
kondusifitas kota, apalagi di tahun politik ini yang rentan dengan konflik.
Jangan gara-gara bersenggolan sedikit atau urusan pribadi, langsung lapor ke
ketua atau membawa-bawa nama paguyuban maupun organisasi sehingga hal sepele
menjadi besar,” ucap ketua umum Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur
(KBBKT) Samarinda H Zulfakar Noor dalam sambutannya ketika menghadiri Halal
bihalal Kerukunan Alumni Santri Bubuhan Banjar (KASBB) Samarinda bersama Ikatan
Alumni Pondok Pesantren Darul Ihsan (IAPPDI) di Ponpes Darul Ihsan Jl Siti
Aisyah, Senin (19/8).
Zulfakar
yang juga Sekretaris Kota Samarinda mengajak paguyuban-paguyuban yang ada untuk
terus mempertahankan kekompakan yang terjalin selama ini.
“Kita sudah
kompak dan saling bahu-membahu turut serta membangun daerah kita, dengan
prinsip dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Bingkai kebersamaan ini
jangan sampai ternoda hanya karena urusan sepele atau urusan pribadi maupun kepentingan
politik,” tandasnya.
Begitu pun
para alumni santri bubuhan Banjar, alumni Ponpes dan jajaran Ponpes Darul Ihsan
sangat diharapkan peran sertanya mengingat keberadaannya di masyarakat ada di
berbagai lapisan.
“Dengan
suasana yang kondusif, keamanan tercipta dan perekonomian meningkat, tujuan
akhirnya adalah kesejahteraan warga, kesejahteraan kita semua. Ini sesuai
dengan visi misi Pemkot Samarinda yang harus kita dukung pula, karena
keberadaan KBBKT sesuai visinya ada bagaimana bisa bermakna memberikan
manfaat,” ucap Zulfakar yang hadir bersama Wakil Ketua KBBKT Samarinda H Achmad
Nawawi dan Sekretaris KBBKT Samarinda H Ananta Fathurozi.
Untuk itu,
Zulfakar mengajak memperluas hubungan silaturahim dan mempererat yang sudah
terjalin, diantaranya seperti kegiatan halal bihalal yang menjadi tradisi di
Indonesia setiap merayakan kemenangan Idul Fitri.
“Halal
bihalal yang tidak lain adalah silaturahmi merupakan refleksi ajaran Islam yang
menekankan sikap persaudaraan, persatuan dan saling berbagi kasih sayang. Sebab
kenyataannya, perjalanan hidup manusia selalu tidak bisa luput dari dosa. Harus
diakui dosa yang paling sering dilakukan adalah kesalahan terhadap sesamanya,
seperti iri hati, permusuhan dan saling menyakiti. Makanya melalui momen halal
bihalal inilah sejatinya kita menjadikannya sebagai peristiwa penting untuk
saling memaafkan, baik individu maupun kelompok,” tandasnya.
Senada
disampaikan pula ustad KH Syahrun Mubarok dalam tausiyahnya, bahwa dalam
kacamata Islam, halal bihalal bertujuan untuk menghormati sesama manusia dalam
bingkai silaturahmi. “Allah pun mengharamkan surga bagi orang yang bermusuhan
lebih dari 3 hari, kemudian meninggal dunia,” tuturnya.
Tampak hadir
pula ketua KASBB Samarinda Ustad Zakaria dan ketua IAPPDI ustad Muhammad yang
sekaligus menerimakan bantuan dari ketua KBBKT Samarinda.(hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar