**Untuk Pembayaran Lahan Kuburan Warga Bengkuring
SAMARINDA-Tak hanya memikirkan rumah di dunia, rupanya hunian di akhirat
seperti kuburan juga sudah jauh-jauh hari dipikirkan Warga Perumahan
Bengkuring, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara. Tanah seluas
3 Hektare yang terletak di jalan Pinang Seribu, Kelurahan Sempaja Utara,
dipastikan menjadi rumah masa depan bagi warga Bengkuring yang berjumlah 23
ribu jiwa.
”Sama pemilik, tanah ini dijual seharga Rp 1, 5
Miliar, dimana dana dari pembeliannya sendiri berasal dari swadaya warga Bengkuring,”
urai Isran Nafiah selaku panitia pengadaan lahan kuburan.
Dalam acara penyerahan pembayarannya yang disaksikan
langsung Wali Kota Samarinda H Syaharie Jaang kemarin (31/05), Isran mengatakan
pengadaan lahan kuburan ini dianggap mendesak , mengingat warga setempat memang
tidak memiliki makam yang dianggap bisa mengakomodir semua masyarakat
Bengkuring.
”Kalau ada warga kami yang meninggal dunia untuk
sementara terpaksa kami makamkan di Jl Damanhuri,”akunya.
Atas dasar itulah, maka inisiatif warga bersama RT
dan lurah, maka diputuskan untuk membeli lahan dengan swadaya sendiri yang
terletak tak jauh dari air terjun Pinang Seribu.
Dimana tambah dia, per setiap Kepala Keluarga
diminta iuran sebesar Rp 500 ribu , mengingat di perumahan Bengkuring sendiri
terdiri dari 23 Rukun Tangga (RT).
”Hingga sekarang ini duit yang telah kita bayarkan
kepada pemilik lahan sebesar Rp 300 Juta, semoga bulan depan uang muka yang
diminta pemilik sebesar Rp 600 juta sudah bisa terbayari,” ungkapnya.
Sementara, Walikota yang hadir dalam kesempatan itu
setelah sebelumnya menunaikan ibadah shalat Jumat di Masjid Al Muhajirin, di
Perumahan Bengkuring mengatakan Pemkot Samarinda sendiri sebenarnya telah
menyiapkan keberadaan tanah makam yang memang diperuntukan bagi warga
Bengkuring.
”Karena sejak dibangunnya perumahan ini Pemerintah
sudah memikirkan fasilitas pendukung, seperti akses jalan dan juga tanah
kuburan,”akunya.
Tapi sayangnya, tanah kuburan yang sebelumnya telah
dipersiapkan di gang Sayur seluas 1,8 Hektar terkendala berbagai hal.”Diantaranya
warga sekitar tidak memberikan izin wilayahnya berdekatan dengan makam warga,” urai
Jaang.
Kendati demikian, dia menyambut baik inisiatif warga
yang akhirnya secara swadaya tetap mencari jalan keluar dengan membeli lahan
untuk makam masyarakat Bengkuring. Pemerintah juga jelasnya bukan berarti diam,
menyikapi hal itu sambung Jaang nantinya Badan Pengelolaan Keuangaan dan Aset
Daerah Samarinda akan tetap berusaha menganggarkan untuk perluasaan
tanah makam yang terletak di Pinang Seribu.
“Jadi sementara untuk menambahi pembayaran uang DP
tadi, saya tugaskan kepada Asisten II dalam waktu untuk segara mencari dana Rp 100
juta, caranya dengan meminta masing-masing kepala SKPD di lingkungan Pemkot
Samarinda,” pinta Jaang. “Sebenarnya untuk berbuat kebaikan tanpa dipaksa sudah
paham sendiri,” tambah Walikota disambut tawa undangan. HMS5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar