. Buka Muskercab NU, Jaang Sebut Perekat Emas - Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda
News Update :
## Saksikan dan ikutin..!!! FESTIVAL MAHAKAM XIII Tahun 2013 Pada Tanggal 01 - 03 Nopember 2013 di Tepian Mahakam Kota Samarinda ##

Senin, 17 Juni 2013

Buka Muskercab NU, Jaang Sebut Perekat Emas



SAMARINDA--Wali Kota Samarinda H Syaharie Jaang menyebut Nahdlatul Ulama (NU) sebagai perekat emas. Dengan usia 87 tahun menjadi perekat antar agama, paguyuban, ormas, parpol, dan berbagai komunitas lainnya.
"NU besar dan ada dimana-mana. Disinilah perannya menjadi perekat. Ini harus terus kita buktikan, jangan sampai hanya kepentingan sesaat, termasuk kepentingan politik karena berbeda warna dan tujuan menjadi terkotak-kotak. Tunjukkan NU sebagai organisasi keagamaan yang kokoh dan besar," ucap Jaang ketika membuka Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) Pengurus Cabang NU Samarinda di Pondok Pesantren Syaichona Cholil Batu Besaung, Sabtu (15/6).
Jaang yang pernah menjadi ketua Dewan Penasehat Gerakan Pemuda Anshor Kota Samarinda selama 2 periode ini menyebutkan Muskercab PC NU tahun ini sangat strategis. "Muskercab bukan hanya mengevaluasi program kerja, tapi merencanakan apa-apa yang akan dilaksanakan. Hal-hal strategis bisa disinergikan, dan hasilnya untuk kepentingan masyarakat banyak dan juga menyusun program NU sendiri," katanya.
Terkait Pilgub Kaltim yang sudah di depan mata, Jaang kembali mengingatkan supaya tidak sampai memutus tali silaturahmi.
Sementara Ketua PC NU Samarinda H Buchoiri Nur mengaku bangga Muskercab ini dihadiri wali kota bersama wakil ketua DPRD Samarinda H Sarwono diikuti beberapa jajaran pejabat dengan berdampingan para ulama. Adapun para pejabatnya seperti kepala Badan Kesbangpol Erham Yusuf, kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan H Akhmad Maulana, Sekretaris Disciptakot Herwan Rifai, Kabag Humas dan Protokol HM Subhan.
"Ini menunjukkan kemesraan antara umara' (baca umaro) dengan ulama," tandasnya.
Buchoiri yang juga pimpinan Ponpes Syaichona Cholil ini mengatakan saat ini tantangan semakin besar dan berat melihat perkembangan kompleksnya permasalahan, mulai moral agama, ekonomi, pendidikan dan politik.
"Solid dan utuhnya negara ditandai dengan solida dan utuhnya ulama. Hancurnya negara ditandai dengan cerai berainya ulama. Penting posisi NU sebagai penjaga moral bangsa dan kita ditunggu masyarakat,"pungkas Buchoiri dihadapan para ulama perwakilan Ponpes se Samarinda, ketua PW NU Kaltim H Muhammad Rasyid dan pengurus PC NU dan GP Anshor.(hms2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.