SAMARINDA-Mengantisifasi terjadinya kesalahan dalam
pelaksanaan pencoblosan pada saat pemilihan gubernur propinsi Kalimantan Timur
yang akan berlangsung September mendatang, Pemkot Samarinda melalui Badan
Kesbang melakukan sosialisasi di kecamatan se Kota Samarinda.
”Karena yang kita ketahui presentase pemilih yang tidak
menggunakan hak pilihnya, khusus di Kota Samarinda
mencapai 38,41 %,” ungkap Kepala Kesbang Erham Yusuf dalam arahannya di Kecamatan Samarinda Kota, Rabu(1/5) lalu.
Tingginya angka golput ini lagi katanya tidak hanya
disebabkan kesalahan administratif tapi bisa juga karena masih rendahnya
kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisifasi dalam pesta demokrasi tersebut,
untuk itu perlu diberi pemahaman.
”Jadi selain bisa paham dengan adanya sosialisasi ini, kita harapkan pula bisa menumbuhkan kembali kepercayaan
masyarakat dalam pelaksanaan pemilu,” sebut mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkot.
Sosialisasi ini dikatakan Erham akan dilakukan secara bergilir pada tiap
kecamatan hingga sebelum mendekati hari pelaksanaan agar bila sampai pada
saatnya nanti seluruh warga, khususnya yang telah masuk dalam batas usia pemilih, benar-benar bisa
memahami tentang pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala
daerah Propinsi Kaltim nantinya.
(Hms3).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar