SAMARINDA–Sepertinya enak didengar dan diucapkan. Namun
seakan sulit dilaksanakan padahal hasilnya akan luar biasa jika direalisasikan.
Koordinasi, penekanan ini beberapa kali disampaikan wali kota dalam setiap saat
di hadapan jajaran pejabatnya.
”Di sambutan yang saya bacakan ini, kalimat koordinasi
ini ada lebih satu kali dipesankan Pak wali kota. Koordinasi ini, makanya Pak
wali kota selalu mengingatkan, baik saat pelantikan, serah terima jabatan
maupun rapat koordinasi kepegawaian,” ucap wakil wali kota Samarinda saat
mewakili wali kota membacakan sambutan Serah Terima Jabatan Eselon II yang
dirangkai dalam apel pagi, Senin (4/3) pagi.
Serah terima jabatan eselon II, masing-masing atas nama
Abdulah sebelumnya staf ahli kini Kepala Dinas Perhubungan, kemudian MYamin
sebelumnya Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga kemudian menjadi Staf Ahli,
selanjutnya H Hermanto sebagai kepala Dinas Perhubungan beralih tugas sebagai
Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial, sedangkan H Makmun Andi Nuhung yang
sebelumnya Kepala Dinas Kesejahteran Sosial beralih menjadi Kepala Dinas Pemuda
dan Olah Raga.
Untuk itu wawali menekankan agar dalam pergantian pejabat
ini tidak sampai menimbulkan keterhambatan dalam pelaksanaan program.
”Koordinasikan diri dengan bidang tugas yang dipimpin,
dan jangan pernah malu untuk bertanya kepada bawahan,” pintanya.
Dan yang tidak kalah penting sesuai amanat walikota,
Nusyirwan meminta agar para pejabat bisa memperhatikan dan menindaklanjuti
catatan-catatan yang sudah diberikan oleh walikota kepada pejabat sebelumnya.
“Khususnya bagi jajaran Dinas Perhubungan, karena sesuai
janji Pemkot bulan Maret ini merupakan saat untuk menjawab apakah pelaksanaan
parkir akan melibatkan pihak swasta atau tetap dengan penguatan UPTD saja,”
tuturnya.
Termasuk kepastian apakah kepindahan jalur kendaraan
berat dari Jl Jakarta dapat dialihkan ke Jl Mansyur, selain perlunya pembenahan
pemasangan rambu lalu lintas dan penegakan terhadap pemasangan rambu itu
sendiri.
Sementara pada bidang sosial Nusyirwan meminta agar
dilakukan koordinasi untuk menjaga setiap simpang agar terbebas dari aktifitas
anak jalanan dan pengemis tidak terkecuali penataan PKL. ”Koordinasi dengan
Satpol lakukan terus penertiban,” tegasnya.
Terkait pelantikan pejabat, ia mengingatkan bahwa sesuatu
yang biasa dan bukan luar biasa. “Ini suatu bentuk penyegaran untuk mencapai
kinerja yang lebih maksimal,” sebutnya.
Ia menambahkan dalam perpindahan suatu jabatan bukan
berdasar pada prinsif suka atau tidak suka melainkan sebagai bentuk
profesionalisme seorang PNS selaku aparatur pemerintah. (Hms3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar