**Dialog Publik OKP/Ormas dengan Pimpinan Daerah
SAMARINDA—Wali Kota Samarinda H Syaharie Jaang lebih
memilih capek duluan ketimbang harus capek menyelesaikan permasalahan ketika
telah terjadi konflik. Sehingga tak pernah bosan-bosannya mengingatkan imbauan
menjaga stabilitas dan kondusifitas kota setiap menjalin silaturahmi di
berbagai kesempatan maupun momentum.
“Saya lebih memilih capek duluan menerima warga yang
sudah terlihat bibit-bibit konflik, walaupun sudah malam hari. Ketimbang kita
harus capek menyelesaikan persoalan ketika sudah terjadi konflik besar,” ucap
Syaharie ketika menjadi narasumber pada Rapat Terbuka dan Dialog Publik Ormas
dan OKP dengan Pimpinan Daerah di aula serbaguna Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu
(6/2).
Dikatakan wali kota, rapat terbuka kemarin
berdasarkan pula Rapat Kerja Pemerintahan 28 Januari, langsung dibuka dan tutup
Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, yang berkali-kali menekankan stabilitas dan
memilihara kondisi damai.
Syaharie menyebutkan bibit konflik yang harus
dikendalikan, diantaranya, masalah pertanahan, pertambangan, Tempat Hiburan
Malam (THM), lingkungan hidup, masalah
BBM dan suhu politik.
“Makanya saya minta Pak Darjad (Kepala Badan
Kesbangpol dan Linmas) supaya mengundang Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam
pertemuan seperti sekarang ini,” katanya.
Wali kota juga meminta kepada wawali Nusyirwan
Ismail yang hadir pula dalam kesempatan itu, agar cepat menyurati Pertamina
karena sekarang mulai lagi terjadi antrean panjang di SPBU.
“Ingat, konflik di Kubar juga hanya gara-gara BBM.
Makanya kita harus peka melihat ini dan segera mengatasi sekecil apapun
potensi-potensi yang bisa menyebabkan konflik,” imbuh Syaharie.
Begitu pula suhu politik, lanjut Syaharie, walau dia
dengan ketua DPRD Samarinda Siswadi yang juga hadir di kesempatan itu berbeda
warna partai, tapi tetap satu komitmen membangun kota Tepian.
Sementara pembicara lainnya kepala Badan Intelejen
Negara (BIN) Kaltim Brigjen TNI Soedarmo menekankan harus adanya solidaritas
antara aparatur dengan masyarakat dalam penanganan dan pengendalian konflik
sosial.
“Saya sering membaca di Koran Pak wali sering ke
masyarakat-masyarakat sekaligus melihat hasil kebijakan dan pembangunan. Ini
bagus, karena sekalian silaturahmi dengan warga,” tegas Soedarmo.
Selain wali kota dan BIN Kaltim, tampil juga
narasumber dari Kodim 0901 ASN Samarinda, Polresta Samarinda dan Forum
Kewaspadaan Dini Masyarakat Kaltim. Selain ketua DPRD Samarinda dan Wawali,
unsur forum komunikasi pimpinan daerah lainnya hadir juga kepala Kejaksaan
Negeri Samarinda Arif. Sementara peserta dihadiri sekitar 100 orang terdiri
dari berbagai Ormas dan OKP, termasuk KNPI Samarinda, FKUB dan berbagai
paguyuban lainnya.(hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar