**“Saya Pilih Selamat”
SAMARINDA—Upaya dan pengembangan bulan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) di kota Samarinda sudah terlihat dan dari tahun ke
tahun pun telah terjadi penurunan, meskipun diiringi pula dengan peningkatan
jumlah perusahaan.
“Sudah terlihat dari pelaksanaan bulan K3 di kota
Samarinda ini. Apalagi tahun ini, seperti yang disampaikan Pak Menteri (Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI H Muhaimin Iskandar) dalam sambutan resmi yang
tadi saya bacakan saat memimpin Apel Peringatan K3, ini adalah tahun ke 4
bangsa Indonesia berjuang, berperan aktif dan bekerja secara kolektif dalam
mendukung cita-cita besar, yaitu Indonesia Bebudaya K3 tahun 2015,” ucap Wakil
Wali Kota Samarinda H Nusyirwan Ismail kepada wartawan usai memimpin Apel
Peringatan dan Pencanangan Bulan K3 nasional di halaman GOR Segiri, Senin
(4/2).
Nusyirwan pun merasa tepat program “Saya Pilih
Selamat” yang diluncurkan Menakertrans pada 16 Oktober 2012. “Setidaknya ajakan
kesadaran pentingnya keselamatan dan berperilaku aman bisa terus memberikan
hasil yang efektif. Icon ini lebih mendalam kepada SDM yang bersangkutan jika
ia memilih selamat. Mari terus kita dengungkan ini,” tuturnya.
Dikatakannya, semua pihak harus
menyadari penerapan K3 yang diwujudkan dalam pelaksanaan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan hak dasar perlindungan bagi
tenaga kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja
(Disnaker) Samarinda DR Mugni Baharudin membenarkan selama beberapa tahun ini
telah terjadi peningkatan jumlah perusahaan, namun angka kecelakaan kerjannya
terus menurun.
Dirincinya, tahun 2010 dengan
jumlah perusahaan 1.469 terjadi kecelakaan kepada 870 orang, tahun 2011
sebanyak 1.485 kecelakaannya 597 orang, tahun 2012 sebanyak 1.651 perusahaan,
kecelakaannya 560 orang.
Mugni menyebutkan Disnaker
melakukan pengawasan dengan metode sampling di 300 perusahaan oleh pegawai
pengawas, yang memastikan perusahaan telah melaksanakan peraturan
perundang-udangan ketenagakerjaan.
“Idealnya, pengawasan oleh
pegawai pengawas setiap 1 bulan lima perusahaan atau setiap 1 tahun 6
perusahaan. Tapi jujur, kita kekurangan pegawai pengawas,” sebut Mugni lagi.
Secara garis besar, lanjut Mugni
yang didampingi Sekretaris Disnaker Agus Sundawihaha, pemeriksaan keselamatan
dan kesehatan kerja dilakukan pada skill serta kesehatan operator, kelayakan
alat yang dipergunakan dan lingkungan kerja.
Di tempat yang sama, ketua
Koperasi Samudera Sejahtera (Komura) H Jafar Abdul Gaffar yang memiliki
karyawan 1.400 dan pekerjanya yang tergabung dalam
Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) mengatakan mereka sudah lama menerapkan K3
ini.
“Di tempat kita ini, bukan hanya K3, tapi K3
ditambah S, yaitu Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Sejahtera,” timpal
Jafar yang juga Wakil Ketua DPRD Samarinda ini.
Selain menyediakan jaminan asuransi kesehatan,
Komura juga secara bertahap memberangkatkan karyawan dan anggotanya ke tanah
suci Mekkah setiap tahunnya, baik umrah maupun ibadah haji.
Peringatan Hari K3 Nasional dan
pencanangan Bulan K3 Nasional tahun 2013 yang mengambil tema pokok“Budayakan K3 di Setiap Kegiatan Usaha Menuju Masyarakat Industri yang
Selamat, Sehat dan Produktif”, dirangkai dengan penyerahan penghargaan dari
wali kota atas pelaksanaan program K3 kepada 5 perusahaan, dan penyerahan klaim
dari PT Jamsostek kepada 3 ahli waris korban kecelakaan proyek pembongkaran
pipa penyangga pylon pembangunan Jembatan Mahkota 2.(hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar