SAMARINDA—Memperkuat pemasaran perikanan yang ujung
pangkalnya untuk mensejahterakan nelayan dan pelaku usaha terkait lain, baik
agen dan pengecer hasil perikanan di pangkalan pendaratan ikan (PPI) Selili,
Dinas Perikanan dan Perternakan (Disnakan) Samarinda menyalurkan bantuan
peralatan pendukung pemasaran perikanan.
Bantuan peralatan yang merupakan dukungan dari APBN TP Pengolahan
Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, secara
simbolis diserahkan kepala Disnakan Samarinda Samsul Bachri berupa Cold Storage
(ruang pendingin), 100 cold box dan 50 keranjang ikan di PPI Selili, Kamis
(10/1).
”Harapan kita bantuan ini bisa mendukung pemasaran ikan.
Termasuk cold storage yang sangat besar manfaatnya. Selama ini, jika terjadi tangkapan
ikan yang berlebih di bulan-bulan tertentu, mereka tidak perlu banting harga,
tapi ikannya bisa disimpan disini. Bahkan mutu ikan tetap bagus alias tidak
busuk,” ucap Samsul kepada media ini.
Syamsul menyebutkan
dalam kondisi normalnya saja hasil tangkapan ikan nelayan yang masuk di PPI
Selili/hari mencapai 40 ton.
”Kita juga harus bersyukur, selain untuk memenuhi
kebutuhan warga Samarinda dan sekitarnya akan ikan, secara langsung aktifitas
di PPI Selili memberikan kontribusi cukup besar melalui retribusi. Tahun 2012
lalu kita target Rp 300 juta, yang tercapai Rp 310 juta,” tandasnya.
Samsul menjelaskan cold storage merupakan bantuan APBN,
sedangkan gedung bangunan untuk cold storage didukung APBD Pemkot Samarinda. (hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar