Temukan Penumpukan
Beras Tanpa Valet
Menghadapi
ketersediaan bahan pangan pokok menjelang Hari Natal dan Tahun Baru di kota
Samarinda, Rabu (12/12) kemarin, digelar inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah
tempat untuk memantau stok beberapa bahan pokok dan kelayakan paket parcel.
Dipimpin langsung
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Suko Sunawar saat sidak disalah satu pusat
perbelanjaan, ditemukan hampir semua makanan kemasan yang tidak standart
dibungkus dalam satu paket parcel, dengan jangka waktu rata – rata sudah 3
bulan dan mendekati tanggal kadaluwarsa.
Menyikapi hal
tersebut Kepala bagian Perekonomian Pemkot Samarinda Edy Mariansyah
mengingatkan setiap produk yang mau dijadikan paketan parsel dijual harus
minimal 6 bulan sebelum expired.”Produk boleh kurang dari 6 bulan asalkan
ditaruh pada tempat display. Karena hal ini sudah merupakan ketentuan dari BPOM
Pusat.”Kata Edi.
Sementara, saat
mengunjungi ke sejumlah gudang-gudang beras dikompleks pergudangan Asisten II
Suko Sunawar mengutarakan tidak ada kendala untuk ketersediaan beras dan
dinyatakan Aman,”Walaupun masih ada ditemukan penyimpangan dalam penumpukan
beras siap edar.” kata Suko.
Padahal menurut dia
gudang beras seharusnya menggunakan valet untuk mencegah beras langsung
bersentuhan dengan lantai gudang, namun sayangnya sambung dia beberapa
pengusaha mengabaikan hal tersebut, karena alasan mereka beras tadi tidak akan
lama tersimpan di gudang. “Padahal pengaturan penumpukan ini harus benar –
benar diperhatikan, karena berpengaruh pada kualitas barang yang sampai ke
tangan konsumen. Jangan sampai konsumen dirugikan dengan barang yang tidak
layak atau tidak sehat dikonsumsi,” tegasnya. HMS8