**Sekkot Lantik 2 Kepala Cabang PDAM dan
26 Pejabat Lainnya
Penyegaran di internal PDAM
Tirta Kencana Samarinda diawali melalui mutasi tugas pegawai, termasuk memekarkan
pelayanan dengan membentuk Cabang PDAM di 2 wilayah. Tepatnya, sebanyak 28
pejabat struktural di PDAM telah menempati posisi baru, dengan dilantik
langsung Sekretaris Kota Zulfakar Noor di kantor PDAM, Kamis (13/12).
“Sebelum pelantikan hari ini, tentunya
telah melewati berbagai tahapan seleksi dan prosedural. Namun, seperti kita
ketahui di setiap SK pelantikan apapun, di kalimat terakhir selalu menyebutkan,
bilamana di kemudian hari terdapat kekeliruan didalam keputusan ini, segera
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Artinya, tidak ada manusia sempurna,”
ujar Zulfakar diluar teks amanat wali kota yang dibacakannya.
Jadi, lanjut Zulfakar, segala sesuatu
harus dilakukan evaluasi terus menerus. “Bisa saja digeser lagi. Makanya
tunjukan kinerja dan optimal,” tegasnya.
Tak hanya itu, Zulfakar juga berpesan
dengan berumpama, apakah itu bagian, seksi, sub-sub adalah suatu sistem dengan
terdiri dari unit-unit. “Ibarat motor, ada tali gas, rem, lampu reting. Begitu
pula di PDAM, sistem yang terdiri dari unit-unit harus bisa bekerja maksimal
dan kompak. Kalau ada satu yang rusak, maka sistem itu akan terganggu.
Percayakan pada sistem, bukan tergantung pada individu,” tandasnya.
Pelantikan kemarin, lanjut Zulfakar juga
sebagai upaya meningkatkan dan mendekatkan layanan. “Masyarakat itu mintanya
tidak banyak-banyak. Yang penting mau sekolah, anaknya bisa gampang sekolah,
mau minum air tersedia, jalan tidak macet dan tidak banjir. Tinggal bagaimana
kita menterjemahkan harapan masyarakat, yang memang sesuai dengan visi misi
Pemkot,” tegas Zulfakar yang juga Plh ketua Badan Pengawas PDAM.
Sementara Direktur Utama PDAM Alimudin mengatakan
dengan struktur kepegawaian yang baru, intinya percepatan pelayanan dengan
mendekatkan pelayanan kepada pelanggan.
Seperti diketahui, dari 28 pejabat, baik
kepala bagian maupun kepala seksi, 2 diantaranya adalah kepala Cabang Wilayah I
dengan meliputi pelayanan di 7 kecamatan fokus Samarinda kota yang dijabat
Edwin Halim, dan kepala cabang Wilayah II meliputi 3 kecamatan di Samarinda
bagian seberang (Seberang, Loa Janan Ilir dan Palaran).
Dengan keberadaan kantor cabang
ini,diharapkan Alimudin seluruh pelayanan antara lain seperti penyambungan
baru, kebocoran, pembayaran dapat dilakukan cukup hanya di kantor cabang yang
sebelumnya terpusat di kantor pusat.
“Yang tak kalah penting, khusus
penanganan kebocoran bisa tertangani dengan segera, misalnya kalau kebocoran di
Samarinda Seberang mobilisasi peralatan/aksesoris tidak lagi ke gudang induk di
Jl Cendana karena sudah ada tersedia gudang di kantor cabang,” tambahnya.
Begitu pula untuk penyambungan baru,
lanjutnya tak perlu harus ke kantor pusat dengan prosedur dari bawah hingga
direksi, dan pembayarannya juga tidak di pusat, karena di cabang wilayah sudah
ada loket pembayaran untuk penyambungan baru.
“Kita berupaya memangkas birokrasi,
mendekatkan pelayanan yang intinya untuk percepatan pelayanan sesuai motto kita
Cepat, Efisien, Ramah, Melayani, Aktif terus menerus. Hal ini kita lakukan
untuk menekan biaya tinggi bagi pelanggan yang sering menggunakan calo,” tandasnya.
Formasi upaya merubah mindset untuk memberikan yang terbaik
bagi pelanggan. “Tidak bisa lagi di terpusat di satu titik, tapi menyebar. Kita
pun harus bisa professional, dengan tidak memposisikan diri sebagai pejabat
melainkan pelayan. Kami dari direksi akan melakukan evaluasi selama 3 bulan.
Seperti kata Pak Sekda tadi, jika memang tidak maksimal, bisa kita ganti
berdasarkan evaluasi,” pungkas Alimudin. (hms2)