. “Lestarikan Budaya, Jaga Persatuan” - Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda
News Update :
## Saksikan dan ikutin..!!! FESTIVAL MAHAKAM XIII Tahun 2013 Pada Tanggal 01 - 03 Nopember 2013 di Tepian Mahakam Kota Samarinda ##

Selasa, 11 Desember 2012

“Lestarikan Budaya, Jaga Persatuan”


**Bersih Desa di Dusun Majenang Lestari, Makroman

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang kembali menghadiri kegiatan Bersih Desa di Dusun Majenang-Lestari kelurahan Makroman, kecamatan Sambutan, Minggu (9/12) yang masih didalam bulan Muharram 1434 H.
“Saya sengaja berdiri dengan latar tumpeng-tumpeng raksasa karena sebagai lambang kemakmuran. Menunjukkan Makroman makmur, dan kegiatan bersih desa ini juga untuk membuang yang jelek-jelek. Atas izin Allah diberikan kemakmuran berupa panen,” ucap Syaharie Jaang dalam sambutannya dihadapan para warga yang menghadiri ritual Bersih Desa.
Dikatakannya bersih desa selain sebagai upaya melestarikan budaya, juga sekalian menjalin silaturahim. “Walaupun capek, karena baru malam datang dari luar kota, dan pagi harinya menghadiri Porseni Perbankan dan lanjut lagi di masjid Raya acara penyambutan jamaah haji dengan dihadiri Ustad Yusuf Mansyur, sekarang saya didampingi kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Kota pak Hero Mardanus datang ke sini,” tutur Syaharie.
Karena menurutnya silaturahim penting, memanjangkan umur, memurahkan rejeki dan menjauhkan dari pertikaian. “Lestarikan budaya karena sebagai jatidiri kita dimanapun berada, dan tentunya harus jaga persatuan dan kesatuan agar Samarinda tetap kondusif, damai dan aman sehingga bisa mencapai kemakmuran. Seperti hari ini, walau sekarang di Makroman bukan warga dari Jawa tengah saja, banyak juga dari yang dari lain sudah membaur, tapi budaya ini tetap dilestarikan tanpa adanya perpecahan karena perbedaan budaya maupun suku,” tandasnya.
Lurah Makroman Supriyanto menyebutkan kegiatan bersih desa ini rutin dilaksanakan tiap bulan Muharram, selain melestarikan seni budaya juga sebagai wujud rasa syukur.
“Bisa dilihat dari tumpeng-tumpeng yang diperebutkan warga, ada tumpeng sayuran dan buah-buahan, ada pula snak jajanan anak-anak. Ada yang hasil panen, ada juga yang bukan yang melambangkan kemakmuran. Yang bukan hasil panen ini pun artinya kemakmuran, karena dari uang hasil panen, warga kita bisa membelinya,” beber Supriyanto.
Sebelum acara ritual Ijab Qabul Bersih Desa, sebelumnya dilaksanakan karnaval Suroan Bersih Desa, penampilan kesenian, atraksi pendekar silat dan lainnya.(hms2)


 

© Copyright Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.