Sebagai lembaga pengembang minat dan budaya baca
masyarakat, Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Samarinda sejauh
ini berupaya memacu minat
baca masyarakat, khususnya pada kelompok anak, salah satunya melalui kegiatan
Story Telling (Minat Baca) yang digelar 4 hingga 6 Desember kemarin, di gazebo
kantor Perpustakaan Samarinda.
”Berdasarkan data minat baca di Indonesia termasuk Kota Samarinda
masih tergolong rendah, sehingga bila tidak dipacu kita khawatir anak-anak kita
akan semakin tidak terdidik dalam budaya membaca ini,” ucap Kepala Kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Samarinda, Mardiana Zulfakar.
Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi internet, khusus
dengan munculnya game online menurut Mardiana tentu akan semakin menambah
kebiasaan malas membaca pada anak hingga pada akhirnya tidak menutup
kemungkinan menghilangkan minat baca itu sendiri.
”Untuk itu melalui kegiatan story telling bagi murid TK ini kita
harapkan setidaknya dapat menumbuhkan kembali kebiasaan untuk membaca tersebut
bagi anak,” harapnya.
Diluar dari itu Mardiana berharap melalui cara ini secara tidak
langsung dapat memotivasi pula bagi kalangan pendidik dan para orang tua untuk
menggiatkan kebiasaan membaca pada anak yang dimulai pada usia dini.
Selama berlangsungnya story telling ada 9 kelompok Taman
Kanak-Kanak dan PAUD yang mengikuti acara ini, masing-masing 3 sekolah pada
setiap hari. (Hms3)