Walikota: 2012 Belum Kiamat, Tahun Depan Masih Ada Kesempatan
SAMARINDA-Teka-teki kapan bergulirnya gerbang mutasi
untuk jabatan Kepala Sekolah (Kepsek) akhirnya terjawab sudah. Jumat (28/12)
kemarin, Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengukuhkan sebanyak 117
Kepala Sekolah TK/SLB, SD, SMP, SMA dan SMK dilingkungan Pemerintah Kota
Samarinda untuk menempati posisi baru,”Pelantikan kali ini memang berbeda
semasa pak Amins masih menjabat sebagai Walikota, dimana waktu itu untuk level
Kepsek cukup kepala Dinas Pendidikan yang mengukuhkan.”Kata Syaharie. Hal itu tentunya
berbeda dikepemimpinannya, dimana Walikota yang langsung turun untuk
mengukuhkan jabatan Kepsek yang baru ini,”Karena saya berpikir orang yang akan
saya hadapi pagi ini adalah orang-orang pintar yang akan membangun
dunia pendidikan di Samarinda,”Urainya. Dia menjelaskan, penempatan posisi baru
Kepsek kali ini menggunakan aturan paling fair, karena sebelum ditempatkan,
calon Kepsek ini harus melalui uji kopentensi untuk melihat sejauh mana tingkat
kemampuan Kepsek dalam menjalankan tugas ditempat yang baru.”Bahkan saat saya
rapat bersama baperjakat kemesraan selalu terlihat dan ini membuktikan bahwa
proses mutasi kali ini betul-betul demokrtais.”Ujar Walikota. Kendati demikian,
ia tetap mengakui di menjelang bergulirnya gerbang mutasi, sms selalu ramai masuk
di Handphonenya, baik itu yang sifatnya mengkritik hingga meminta jabatan
diposisi sekolah yang baru.”Jadi saya tegaskan 2012 belum kiamat, jadi ditahun
mendatang insya allah posisi kepsek ini masih bisa berubah, kalau ada yang
mengatakan kenapa Kepsek yang berprestasi malah diganti, mungkin yang
bersangkutan sudah melampaui batas waktu jabatan yang ditempatinya. Karena
dalam mutasi kali ini kita juga memberi kesempatan kepada Guru maupun
Wakil Kepsek untuk menjabat sebagai Kepsek.”Tegas Syaharie. Untuk itu ia
meminta kepada yang dikukuhkan pagi itu, agar segera melakukan konsulidasi
dilingkungan sekolahnya yang baru. Tentunya dengan mengedepankan
personality dan yang terpenting tambah Syaharie kepekaan social
khususnya dalam menerima siswa murid diajaran baru juga harus
dikedepankan.”mungkin bagi anak-anak yatim piatu yang ingin mengenyam
pendidikan harus menjadi perhatian Kepala Sekola tentunya dengan memberi
kemudahan, termasuk juga keluarga cacat mungkin yang sudah melalui pertimbangan
bisa saja mereka kita terima disekolah yang normal pada umumnya,
beda halnya dengan anak-anak cacat yang memang memerlukan kebutuhan
khusus,”Singgung Walikota.HMS5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar