**KPK
Nilai Tiga Stand Terbaik SKPD Dalam SIF
Dinas
Catatan Sipil dan Kependudukan, Dinas Pendidikan dan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah kota Samarinda terpilih sebagai stand terbaik dalam penyelenggaraan
Samarinda Integrity Fair (SIF) yang berlangsung selama tiga hari di GOR Segiri
Samarinda sejak Jumat lalu.
Penilaian
terhadap tiga SKPD di lingkungan Pemkot Samarinda ini dilakukan oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diumumkan saat malam penutupan Minggu (07/10)
malam kemarin.
“Alhamdulillah
selama pelaksanaannya, kunjungan warga untuk menyaksikan sangat antusias,” kata
Ketua Panitia Pelaksana Zulfakar Noor pada malam penutupan.
Karena
dalam SIF yang baru pertama kali digelar di Kaltim ini, selain mempertunjukan
promosi produk yang dianggap unggulan oleh masing-masing SKPD, juga dalam
kesempatan itu membuka pelayanan untuk pembuatan e KTP, Kartu Keluarga
serta pembayaran PBB dan air PDAM oleh instansi terkait.
”Jadi
wajar kalau kunjungan per hari hingga seribu orang, karena selain
memberikan pelayanan pembayaran bagi masyarakat, juga dimeriahkan
dengan berbagai lomba yang diikuti dari berbagai Sekolah,”jelas Zulfakar yang
juga Sekkot Samarinda.
Terpisah,
Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail dalam arahannya memberikan
penghargaan yang tinggi terhadap KPK yang telah memberikan kepercayaan kepada kota
Samarinda sebagai penyelenggara Integrity Fair yang belum pernah dilakukan
sebelumnya di Kalimantan.
”Belum
tentu semua kota bisa dipercaya untuk menggelar acara yang sama,” kata
Nusyirwan.
Untuk
itu jelas dia pihaknya akan selalu merepair apa yang telah dikatakan oleh Wakil
Ketua KPK Bambang Widjojanto saat membuka SIF beberapa waktu lalu, agar
berusaha menjadikan Samarinda sebagai rujukan nasional sebagai daerah dengan
pemerintahan yang mampu mengembangkan integritas.
”Insya
Allah apabila Pemkot Samarinda bisa bahu membahu bergerak bersama-sama
memberikan pelayanan publik secara optimal maka menjadikan Samarinda City
Integrity bisa terwujud dan itu bukan hanya sekedar angan-agan,” pinta Wawali.
Karena
sambung dia, untuk mewujudkan semua itu ditentukan oleh tiga pilar yakni
Pemerintah, Dunia Usaha dan Masyarakat. Sehingga diharapkan integritas tadi
bisa menyatu dan memicu gerakan-gerakan anti korupsi yang menjadi ikon bagi
kota Samarinda ke depan.
”Kalau
memungkinkan kita akan mengadakan kembali Samarinda Integrity Fair yang
nantinya diikuti oleh semua SKPD di lingkungan Pemkot Samarinda hingga
ditingkat kelurahan. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana pelayanan
yang telah diberikan Pemerintah kepada masyarakat,” ujar Nusyirwan.(HMS5)