Jalan
Niaga Selatan komplek Citra Niaga tak pernah lepas dari sorotan Pemkot
Samarinda. Usai berhasil merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) HP dan
Elektronik serta Kuliner yang sebelumnya mangkal di sepanjang poros jalan
tersebut, kini masalah parkir yang menganggu lalu lintas di Jl Niaga Selatan
kembali menjadi tantangan Pemerintah untuk dilakukan penertiban.
Saat
mengunjungi Komplek Citra Niaga, Jumat (28/09) lalu , Wakil Walikota Samarinda
Nusyirwan Ismail langsung memerintahkan kepala Dinas Perhubungan Samarinda
Hermanto untuk segera menempatkan petugas parkir dari Dinas Perhubungan agar
mengatur parkir di sepanjang jalan setiap hari. Ini dimaksudkan
agar tidak ada lagi kendaraan besar maupun kecil yang parkir di dua sisi
jalan secara tidak teratur.
”Tolong,
terhitung sejak Senin (hari ini,red) tidak ada lagi kendaraan yang tumpang
tindih parkir semacam ini dengan memanfaatkan satu jalan seenaknya
parkir di sisi kiri dan kanan sehingga menganggu akses jalan,” Tegur Wawali
kepada salah seorang pemilik toko.
“Kalau
tidak dipatuhi, Maka Dinas Perhubungan tak segan menertibkan kendaraan anda
dengan mendereknya,” ancamnya kembali.
Kepada
wartawan Wawali mengutarakan seharusnya parkir tidak teratur di Jl Niaga
Selatan tak perlu terjadi. Karena kerja keras Pemerintah selama delapan bulan
bersusah payah menertibkan PKL di sepanjang jalan tersebut dengan merelokasinya
ke GOR Segiri, harusnya dibayar dengan kerjasama pemilik took.
”Seharusnya
mereka bersyukur dan terbantu, karena jalan ini telah bersih kembali, bukan
malah memanfatkaanya dengan memarkir kendaraan seenaknya,” keluh Nusyirwan.
Begitu
juga dengan para penjual kuliner serta asesoris HP dan Baju di perkarangan
komplek Citra yang memanfaatkan sepanjang trotoar sebagai tempat berjualan tak
lepas dari perhatian Wawali.
”Pihak
kecamatan bersama pengelola citra akan mensosialisasikan masalah ini kepada
para pedagang secara persuasif, agar membongkar dagangannya yang memakai
trotoar jalan,” ucapnya.
Bagi
toko-toko yang bangunannya hingga melewati batas sipadan juga diberi
arahan untuk segera melakukan pembongkaran, “Jangan sampai hak-hak para
pejalan kaki terganggu karena bangunan mereka, mengingat keluhan ini memang
disampaikan oleh warga sekitar”. Untuk itu dalam waktu 3 minggu kedepan
pemberitahuan sudah bisa segera dilakukan lewat surat pemberitahuan dan teguran
yang dilayangkan oleh pihak Cipta Tata Kota, “karena kalau tidak dipatuhi
maka Pol PP, Linmas, beserta Wasbang yang akan melakukan
pembongkaran,”Ucapnya didampingi Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata kota
Samarinda Hero Mardanus.
Karena
Maksud dari penertiban ini jelas Wawali bertujuan untuk mengangkat kembali
Citra Niaga menjadi sebuah kebanggaan Samarinda yang dulunya terkesan
rapi dan bersih. “Sehingga mempercepat ketertarikan para investor untuk
membangun Kompleks Citra Niaga kembali dengan konsep yang lebih baik. HMS5