Radio
News Antara akhirnya resmi mengganti nama menjadi Radio Suara Samarinda (SS)
91,7FM. Launcing pergantian nama ini dilakukan Gubernur Kaltim Awang
Faroek Ishak bersama Walikota Samarinda Syaharie Jaang di Jl Dahlia, Minggu
(28/10) kemarin. Peresmiannya juga dimeriahkan lomba Ganggnam Style yang diikuti
ratusan peserta dari berbagai komunitas dance.
Wali
Kota menilai kehadiran radio ini sangat membantu mensosialisasikan
program kinerja dan pembangunan Pemkot Samarinda. ”Karena oleh sebagian
masyarakat belum tentu di hari yang sama bisa sempat membaca surat kabar,” kata
Syaharie dalam arahannya.
Karena
sambung Walikota, keberadaan informasi saat ini sangat membantu masyarakat
untuk mengetahui hal-hal terbaru yang sifatnya ter Up Date. “Jadi saya
sangat setuju apabila Radio ini nantinya bisa memberikan informasi
tercepat seperti keadaan lalu lintas di suatu jalan atau informasi lainnya
semacam musibah kebakaran,” urainya .
Lebih
lanjut , Ia sangat berharap setidaknya bisa menjadi perekat bagi
masyarakat yang tidak hanya berada di Samarinda melainkan di daerah lain untuk
bersama-sama menjaga kondusif Samarinda sebagai ibu kota Kaltim. “Karena
pendengar radio ini tidak hanya dari Samarinda melainkan hingga ke daerah Resak
Kabupaten Kubar tempat kelahiran saya, itu luar biasa sekali. Saya harap
kita bersama-sama bisa menjaga stabilitas daerah dengan menyampaikan informasi
yang positif,” harap Walikota.
Direktur
Radio Suara Samarinda Imron Rosyadi mengatakan keberadaan radionya nanti
lebih mengutamakan sebagai saluran radio berita dan komunitas.”Intinya kita
tetap bekerjasama dengan pemerintah kota maupun provinsi untuk terus
mensosialisasikan program Walikota dan Gubernur sesuai visi misi mereka,” jelasnya
seraya menambahkan akan melakukan MoU dengan Polantas dan unsur akademi kesehatan.
”Termasuk
MoU dengan komunitas di Samarinda seperti salah satunya Fans Club
Barcelona regional Samarinda yang tujuannya untuk menyediakan wadah curhat
melalui saluran Radio,” ucap Imron yang juga staf ahli DPRD Kaltim.(HMS5)