. Libur Bertani, Warga Ikut Padat Karya - Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda
News Update :
## Saksikan dan ikutin..!!! FESTIVAL MAHAKAM XIII Tahun 2013 Pada Tanggal 01 - 03 Nopember 2013 di Tepian Mahakam Kota Samarinda ##

Rabu, 31 Oktober 2012

Libur Bertani, Warga Ikut Padat Karya


**Bangun Kolam Ikam dan Arena Bermain Sepeda Air di Objek Wisata

Memanfaatkan masa libur bercocok tanam, warga kelurahan Tanah Merah yang sebagian besar sebagai petani mengikuti program Padat Karya yang dibiayai melalui APBD Perubahan kota Samarinda pada Dinas Tenaga Kerja.
“Tahun ini program padat karya di 2 titik, tepatnya di objek wisata Air Terjun Tanah Merah dengan membangun kolam ikan dan arena bermain sepeda air 3 ribu meter persegi, di kelurahan Simpang Pasir kegiatannya normalisasi saluran sepanjang 3 ribu meter,” ungkap kepala Disnaker Samarinda DR Mugni Baharudin dalam kesempatan Pembukaan Program Padat Karya Disnaker di lokasi Air Terjun Tanah Merah, Selasa (30/10).
Mugni menyebutkan pekerjanya di tiap titik lokasi berasal dari masyarakat setempat dengan jumlah pekerja sekitar 90 orang per hari. “Pekerjanya akan diberikan imbalan uang perangsang kerja dan dibayarkan setiap satu atau dua minggu sekali dengan waktu pelaksanaan selama satu bulan,” ucap Mugni.
Sementara Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail dalam sambutannya mengatakan padat karya ini pekerjaanya diporsikan kepada warga dengan tujuan agar ada pekerjaan dan tambahan pendapatan.
“Apalagi di Tanah Merah ini seperti disampaikan Pak Camat Samarinda Utara, saat ini sedang masa libur bercocok tanam. Selain itu, pola pekerjaannya hanya 5 jam tiap harinya, sehingga waktu tersisa bisa untuk berproduktif lainnya,” imbuh Nusyirwan.
Selain itu, tambah wawali lagi, lokasi dan program yang diusulkan juga melalui keinginan warga. “Jadi harapan saya supaya pekerjaan ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, karena  hasil dari pekerjaan ini manfaatnya dirasakan sendiri. Termasuk meningkatkan pendapatan warga yang berusaha di air terjun ini,” katanya.
Sebab, lanjut Nusyirwan, apa yang diharapkan pemilik air terjun ini almarhum Soekoco, bagaimana keberadaan lokasi ini bisa bermanfaat dan mensejahterakan warga sekitar.
“Mudahan ini menjadi amal seterusnya bagi pemilik dan kita juga harus menjaga areal air terjun. Beliau tidak meminta ganti rugi, hanya meminta bisa bermanfaat dan mensejahterakan warga Tanah Merah,” tandas Nusyirwan lagi.
Simbolis dimulainya padat karya ini, dilakukan penyerahan alat cangkul dari wawali kepada masyarakat didampingi Kadisnaker, Camat Samarinda Utara Yanuar Rahmadani dan Sekretaris Disnaker Agus Sundawihaha.(hms2)

 

© Copyright Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.