Memanfaatkan
masa libur bercocok tanam, warga kelurahan Tanah Merah yang sebagian besar
sebagai petani mengikuti program Padat Karya yang dibiayai melalui APBD
Perubahan kota Samarinda pada Dinas Tenaga Kerja.
“Tahun
ini program padat karya di 2 titik, tepatnya di objek wisata Air Terjun Tanah
Merah dengan membangun kolam ikan dan arena bermain sepeda air 3 ribu meter
persegi, di kelurahan Simpang Pasir kegiatannya normalisasi saluran sepanjang 3
ribu meter,” ungkap kepala Disnaker Samarinda DR Mugni Baharudin dalam
kesempatan Pembukaan Program Padat Karya Disnaker di lokasi Air Terjun Tanah
Merah, Selasa (30/10).
Mugni
menyebutkan pekerjanya di tiap titik lokasi berasal dari masyarakat setempat
dengan jumlah pekerja sekitar 90 orang per hari. “Pekerjanya akan diberikan
imbalan uang perangsang kerja dan dibayarkan setiap satu atau dua minggu sekali
dengan waktu pelaksanaan selama satu bulan,” ucap Mugni.
Sementara
Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail dalam sambutannya mengatakan padat
karya ini pekerjaanya diporsikan kepada warga dengan tujuan agar ada pekerjaan
dan tambahan pendapatan.
“Apalagi
di Tanah Merah ini seperti disampaikan Pak Camat Samarinda Utara, saat ini
sedang masa libur bercocok tanam. Selain itu, pola pekerjaannya hanya 5 jam
tiap harinya, sehingga waktu tersisa bisa untuk berproduktif lainnya,” imbuh
Nusyirwan.
Selain
itu, tambah wawali lagi, lokasi dan program yang diusulkan juga melalui
keinginan warga. “Jadi harapan saya supaya pekerjaan ini dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya, karena hasil dari
pekerjaan ini manfaatnya dirasakan sendiri. Termasuk meningkatkan pendapatan
warga yang berusaha di air terjun ini,” katanya.
Sebab,
lanjut Nusyirwan, apa yang diharapkan pemilik air terjun ini almarhum Soekoco,
bagaimana keberadaan lokasi ini bisa bermanfaat dan mensejahterakan warga
sekitar.
“Mudahan
ini menjadi amal seterusnya bagi pemilik dan kita juga harus menjaga areal air
terjun. Beliau tidak meminta ganti rugi, hanya meminta bisa bermanfaat dan
mensejahterakan warga Tanah Merah,” tandas Nusyirwan lagi.
Simbolis
dimulainya padat karya ini, dilakukan penyerahan alat cangkul dari wawali
kepada masyarakat didampingi Kadisnaker, Camat Samarinda Utara Yanuar Rahmadani
dan Sekretaris Disnaker Agus Sundawihaha.(hms2)