Setelah dibuka 3 Oktober lalu, kegiatan Pekan
Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren se Kota Samarinda V Selasa (9/10) ditutup
kegiatannya oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Samarinda H Abdul Muis, di
halaman Kantor Kementrian Agama di Jl Harmonika.
Keluar sebagai juara umum dalam seleksi pekan olah raga
para santri ini adalah Pondok Pesantren Darul Ihsan, yang telah berhasil
mengantongi 10 medali emas, 4 perak, dan 2 perunggu. Diikuti posisi kedua Ponpes
Darussa’adah dengan perolehan 5 medali emas, 3 perak dan 2 medali perunggu,
sementara tempat ketika Ponpes An nur yang berhasil mengumpulkan 3 emas, dan 1
perak.
Dalam sambutannya Abdul Muis berharap kemenangan ini bisa
menjadi motivasi bagi yang lain untuk dapat meraih prestasi serupa.
“Selamat kepada yang juara semoga bisa menjadi wakil
Samarinda pada even selanjutnya, dan kepada yang belum berhasil jangan patah
semangat,” pesannya.
Lebih dari itu Muis menyampaikan pondok pesantren sebagai
lembaga pendidikan yang melahirkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
serta menguasi IPTEK, dituntut untuk senantiasa menciptakan keseimbangan antara
pembinaan akademis dan non akademis, dalam hal ini memberi kesempatan
seluas-luasnya bagi para santri untuk mengembangkan kreativitas dan prestasi di
bidang olah raga dan seni, maupun bidang lainnya. Sehingga bisa menjadi modal
bagi santri untuk masuk dunia kerja yang sesungguhnya maupun dalam berinteraksi
dalam kehidupan bermasyarakat.Ini penting tambahnya karena membangun olah raga
dan seni sama halnya dengan membangun generasi muda.
”Karena pemuda, olah raga dan seni ibarat dua sisi mata
uang yang tidak dapat dipisahkan, sehingga pembinaan dan pengembangan perlu
dilakukan secara terpadu dan kolaboratif,” katanya. (Hms3).